Disusun Oleh
Dr. Nancy Susianna
Mira Rosalina S.Pd, M.T.
Alfi Syukrina Amir, M.Pd.
Amiq Fikriyati, M.Pd.
Ditha Rismayani Priatna, M.Pd.
(STKIP SURYA)
A. Kompetensi Dasar
Memahami pendidik sebagai salah satu faktor dalam pendidikan
B. Indikator
Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan pendidik sebagai salah satu faktor dalam pendidikan diharapkan:
1. Dapat menjelaskan pengertian pendidik melalui penjelasan dari dosen
2. Dapat menyebutkan karakteristik dari pendidik dan contohnya
3. Dapat menuliskan tugas dari pendidik dan contohnya
4. Dapat menjelaskan peran dari pendidik dan contohnya
C. Materi Pendidik sebagai salah satu Faktor dalam pendidikan
9.1 Pengertian Pendidik
Dari segi bahasa, seperti yang dikutip oleh Abudin Nata dari W.J.S. Poerwadarminta, pengertian pendidik adalah orang yang mendidik. Pengertian ini memberikan kesan, bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. Pendidik dalam bahasa Inggris disebut Teacher, dalam bahasa Arab disebut Ustadz. Dalam literatur lainnya kita mengenal istilah guru, dosen, pengajar, tutor,lecturer, educator, trainer, dan lain sebagainya.
Beberapa kata di atas secara keseluruhan terhimpun dalam kata pendidik, karena keseluruhan kata tersebut mengacu kepada seorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman kepada orang lain. Kata-kata yang bervariasi tersebut menunjukkan adanya perbedaan ruang gerak dan lingkungan di mana pengetahuan dan keterampilan diberikan.
Dari istilah-istilah sinonim di atas, kata pendidik secara fungsional menunjukkan kepada seseorang yang melakukan kegiatan dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya, bisa siapa saja dan di mana saja.
9.2 Karakteristik Pendidik
Tiga kriteria dari suatu pekerjaan professional dari guru/pendidik, yaitu:
1. Memiliki unsur pengabdian
Setiap profesi dikembangkan untuk memberikan pelayanan tertentu kepada masyarakat. Pelayanan itu dapat berupa pelayanan individual, dan lain sebagainya
2. Memiliki unsur idealisme
Setiap profesi bukanlah sekadar mata pencaharian atau bidang pekerjaan yang mendatangkan materi saja, melainkan dalam profesi itu tercakup pengertian pengabdian pada suatu yang luhur dan idealis, seperti mengabdi untuk tegaknya keadilan, kebenaran, meringankan beban penderitaan sesama manusia, dsb. Dengan demikian, setiap orang yang menganggap dirinya sebagai anggota suatu profesi harus benar-benar mengetahui pengabdian apa yang akan diberikannya kepada masyarakat.
3. Memiliki unsur pengembangan
Setiap bidang profesi mempunyai kewajiban untuk menyempurnakan prosedur kerja yang mendasari pengabdiannya secara terus-menerus. Secara teknis, profesi tidak boleh berhenti atau mandek. Kalau pemberhentian teknis itu terjadi, profesi itu dianggap sedang mengalami proses kelayuan (decaying) atau sudah mati.
9.3 Tugas Pendidik
Secara sederhana tugas pendidik adalah mengarahkan dan membimbing para siswa agar semakin terbina dan berkembang profesinya.
Melalui kegiatan mengajar yang dilakukan, seorang pendidik mampu mendorong para siswa agar mampu mengemukakan gagasan-gagasan yang besar dari siswa-siswanya. Dapat dikatakan bahwa tugas pokok seorang pendidik adalah mendidik dan mengajar atau sebagai konselor dalam menghadapi sekian masalah yang ada pada peserta didik.
9.4 Peran Pendidik
Pendidikan merupakan kegiatan yang penting dalam kemajuan manusia. Kegiatan pendidikan pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak, yaitu: pendidik dan peserta didik. Keterlibatan dua pihak tersebut merupakan keterlibatan hubungan antar manusia (human interaction). Hubungan itu akan serasi jika jelas kedudukan masing-masing pihak secara professional, yaitu hadir sebagai subjek dan objek yang memiliki hak dan kewajiban.
Dalam proses belajar mengajar, pendidik memiliki peran utama dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya, yakni memberikan pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (affective) dan keterampilan (psychomotor).
Selain pengajar, pendidik juga berperan sebagai pembimbing, yaitu sebagai wali yang membantu anak didik mengatasi kesulitan dalam studinya dan pemecahan bagi pemecahan permasalahan lainnya.
Pendidik juga berperan sebagai pemimpin di ruang kelas atau ruang kuliah. Pendidik sebagai komunikator dengan masyarakat, sebagai pengembangan ilmu dan penjabaran luasan ilmu (innovator), bahkan juga berperan sebagai pelaksana administrasi.
Peranan pendidik dapat ditinjau dalam arti luas dan sempit. Dalam arti luas pendidik mengemban peranan-peranan sebagai:
1. Ukuran kognitif
Umumnya pendidik bertugas mewariskan pengetahuan berbagai keterampilan kepada generasi muda. Hal-hal yang diwariskan sudah tentu harus sesuai ukuran yang telah ditentukan masyarakat dan merupakan gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan politik. Karena itu pendidik harus mampu memenuhi ukuran kemampuan tersebut
2. Agen moral dan politik
Pendidik bertindak sebagai agen moral masyarakat, karena fungsinya mendidik warga masyarakat agar melek huruf, pandai berhitung dan berbagai kemampuan kognitif lainnya. Keterampilan-keterampilan itu dipandang sebagai bagian dari proses moral, karena masyarakat yang telah pandai membaca dan berpengetahuan akan berusaha menghindari tindakan-tindakan kriminal dan menyimpang dari aturan masyarakat.
3. Innovator
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat senantiasa berubah dan berkembang dalam semua aspek. Perubahan dan perkembangan itu menuntut terjadinya inovasi pendidikan.
4. Kooperatif
Dalam melaksanakan tugasnya, pendidik tidak mungkin bekerja dan mengandalkan kemampuan diri sendiri. Karena itu para pendidik perlu bekerja sama antara sesama pendidik dan dengan pekerja-pekerja sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, dan dengan persatuan orang tua murid.
Dalam proses pengajaran di kelas, peranan pendidik lebih spesifik sifatnya. Peranan itu meliputi lima hal, yaitu:
1. Pendidik sebagai model
2. Pendidik sebagai perencana
3. Pendidik sebagai peramal
4. Pendidik sebagai pemimpin
5. Pendidik sebagai penunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-pusat belajar.
Djamarah (dalam Faturrahman, 2012:170) menuliskan peran pendidik adalah:
a) Korektor, yaitu pendidik bisa membedakan mana nilai yang baik dan yang buruk, koreksi yang dilakukan bersifat menyeluruh dari afektif sampai ke psikomotor
b) Inspirator, pendidik menjadi inspirator/ilham bagi kemajuan belajar mahasiswa, petunjuk bagaimana belajar yang baik dan mengatasi permasalahan lainnya
c) Informator, pendidik harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
d) Organisator, mampu mengelola kegiatan akademik (belajar)
e) Motivator, mampu mendorong peserta didik agar bergairah dan aktif belajar
f) Inisiator, pendidik menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran
g) Fasilitator, pendidik dapat memberikan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar
h) Pembimbing, membimbing anak didik manusia dewasa susila yang cakap
i) Demonstrator, jika diperlukan pendidik bisa mendemonstrasikan bahan pelajaran yang susah dipahami
j) Pengelola kelas, mengelola kelas untuk menunjang interaksi edukatif
k) Mediator, pendidik menjadi media yang berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif
l) Supervisor, pendidik hendaknya dapat, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.
m) Evaluator, pendidik dituntut menjadi evaluator yang baik dan jujur.
D. Tugas
1.Apa yang dimaksud dengan pendidik?
2.Apa karakteristik dari pendidik? Berikan contohnya!
3.Apa tugas dari seorang pendidik? Berikan contohnya!
4.Sebutkan peran dari seorang pendidik dan berikan contohnya!
E. Referensi:
Faturrahman, dkk. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Kompasiana. 2012. Merenungi Arti Guru. [ online; http://kompasiana.com. diakses Rabu, 14 November 2012].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar