Rabu, 25 Juli 2012

Ternyata bikin NPWP itu dipermudah :)

NPWP itu apa sih sebenernya? awalnya saya pun ga terlalu ngerti dengan yang namanya NPWP, tapi yang pastinya NPWP itu adalah surat pajak, dan ketika kita sudah bekerja, maka kita wajib memiliki NPWP. nah setelah browsing-browsing ternyata NPWP itu jika diringkas  memiliki 2 fungsi diantaranya adalah identitas wajib pajak dan media pengawasan wajib pajak.

Identitas wajib pajak contohnya adalah kita membuat laporan perpajakan (SPT),  bayar PPh Pasal 22 impor dan PPN impor, maka NPWP akan mempertegas siapa pembuat pajak, begitu juga ketika kita pergi ke luar negeri dan bayar Fiskal Luar Negeri, maka Fiskal Luar Negeri tersebut hanya dapat dikreditkan oleh orang yang sama NPWP-nya. Sedangkan untuk media pengawasan wajib pajak, jika kita membayar pajak maka kita harus tau berapa pajak yang dikeluarkan untuk kas negara, terlebih lagi ketika kita sebagai seorang karyawan, maka NPWP akan sangat membantu yaitu  bisa mengawasi pajak penghasilan (PPh) yang telah dipotong oleh pemberi kerja (majikan). Kita harus meminta bukti potong, berapa PPh yang telah dipotong dalam satu tahun. Kemudian kita cocokkan kebenarannya, karena terkadang ada beberapa perusahaan yang merahasiakan dan bahkan antara pajak yang dipotong dengan gaji yang didapatkan itu tidak sesuai.

Nah..karena pada saat ini  saya sudah menyelesaikan studi, dan mencari kerjaan, maka di beberapa tempat kerja yang saya apply itu menambahkan syarat adanya NPWP, awalnya niat untuk membuat NPWP sudah ada berbulan-bulan lalu, namun karena katanya sih harus di daerah tempat tinggal, maka saya dengan salah seorang sahabat pun ga jadi-jadi, yo wis lah...berarti harus di daerah tempat tinggal, dan akhirnya waktu pulang pun tiba, meskipun lama di kampung, ternyata kelupaan untuk membuat NPWP, dan baru teringat setelah di Bandung kalau batas deadline pengumpulan sebentar lagi, repot juga kalau mesti pulang lagi, hmm..akhirnya saya menanyakan terhadap seorang teman yang sudah pernah membuat NPWP bahwa sebenernya bisa ga sih bikinnya di daerah sekarang kita berada, dan kata dia pun bisa..asyiikkk..akhirnya saya putuskan untuk keesokan harinya pergi ke tempat KPP Pratama di daerah Bandung, awalnya kita ngisi formulir yang disediakan, dan karena kita bukan orang asli yang tinggal disana ternyata prosedurnya bukan seperti itu he..dapet ilmu baru nih..katanya kalau orang asli dari sana hanya mengisi formulir yang disediakan, dan memberikan fotocopy KTP maka kartu NPWP sudah dibuat dalam waktu kurang dari 30 menit. 

Sedangkan untuk yang bukan asli dari sana alhamdulillah dipermudah, awalnya was-was takut disuruh harus di daerah sendiri, tapi ternyata kita dapat membuat NPWP disana juga, asalkan kita isi formulir yang ada di link berikut http://www.pajak.go.id/content/pendaftaran-npwp-online-eregistration, kita isi formulirnya dan serahkan kesana, maka dengan menyerahkan formulir dan fotocopy KTP dalam hitungan kurang dari 30 menit, kartu itu sudah bisa kita dapatkan, akan tetapi ada tugas akhir yang harus kita lakukan yaitu kartu itu akan aktif kalau kita sudah mengirimkan formulir yang sudah kita isi melalui pos ke KPP Pratama daerah tempat tinggal kita. Alhamdulillah pengiriman lewat pos pun langsung dilakukan, dan akhirnya prosedur pembuatan NPWP pun selesai..alhamdulillah ga perlu pulang dulu untuk bisa membuat NPWP itu, ga kebayang kalau mesti pulang dulu, tepar yang ada...karena pada saat itu baru pulang juga dengan mengendarai motor kesayangan. Akhirnya beginilah bentuk NPWP yang saya punya..hehe..senengnya ^^



Wisuda S-2 ITB

Detik-detik terakhir dari perkuliahan S-2 ITB adalah tanggal 15 Juni 2012, tepat disaat aq melakukan sidang akhir, alhamdulillah sidang pun dilancarkan meskipun ada beberapa hal yang harus diperbaiki, senang rasanya bisa menyelesaikan perkuliahan S-2, ternyata semuanya bisa terlewati dengan hasil yang sangat memuaskan..alhamdulillah...

Acara seremonial dilanjutkan dengan wisuda pada tanggal 13 Juli 2012, untuk menghadapi acara tersebut, para perempuan TMDG 5 ITB dibikin sibuk dalam menentukan costum  apa yang akan digunakan, apakah menggunakan salon atau di rumah sendiri untuk make-up , bahkan sampai membeli keperluan wisuda di pasar baru bareng-bareng. Untuk wisuda sekarang ini berbeda dari wisuda sebelumnya, alhamdulillah mamah ada rizqi untuk membawa semua keluarga termasuk nenek dari bapak, inilah pertama kalinya kami melakukan perjalanan luar kota komplit semuanya ada, alhamdulillah akhirnya dikasih kesempatan juga :),

Keluarga berangkat dari rumah tepatnya hari Kamis pukul 11 malam, dan ternyata baru nyampai ke Bandung sekitar pukul setengah enam pagi, katanya sih macet bangetttt heu...ada kendaraan besar yang melewati daerah garut, entah itu kendaraan apa namanya, katanya sih panjang banget, dan itu menghambat sampainya ke Bandung. Aq yang menunggu keluarga ikut was-was karena sampai subuh belum ada kabar udah nyampai Bandung, di samping itu aq pun harus ke salon..hohoho..terpaksa..akhirnya karena menunggu keluarga tiba dikosan, aq pun telat ke salon, dimana pada saat ke salon, teman-teman udah ada yang selesai di make-up. hohooho...pasrah..mau gimana lagi da..ya sudahlah..terus pada saat waktu menunjukkan pukul 7 pagi aq masih berhias, dan teman-teman udah mau berangkat, aq terpaksa tidak ikut bareng sama teman-teman ke sabuga dan menunggu keluarga menjemput menggunakan mobil karena mereka tidak tau tempatnya, akhirnya setelah selesai, aq pun menunggu di depan McD Simpang Dago, lama nian aq menunggu sampai sudah ketakutan kalau aq akan telat masuk ke sabuga, ditelpon berkali-kali dan bilang katanya macet..setelah kurang lebih setengah jam berlalu, dan akhirnya mereka kutelpon lagi..jawaban dari keluarga apa..ternyata mereka sudah melewati tempat McD, ga bisa berhenti karena ada polisi, dan dimanakah posisi mereka parkir??? hmmmm..di depan TBI..wow..wow...akhirnya dengan menggunakan sendal high heells..mau tidak mau aq pun berjalan dari depan McD Dago sampai depan TBI..aq agak sewot juga karena lama banget nunggunya, dan pastinya aq pasrah kalau aqpun kesiangan ke sabuga. Aq kebingungan memilih tempat paskir mobil juga karena katanya harus di kampus, dan katanya ga bisa kalau di dekat SBM..ya sudah,,aq pilih di daerah parkir Barat sajah..karena kalau pasrkir Timur terlalu jauh..Mobil pun diparkir di parkiran Barat, kita semua berjalan menuju Sabuga..dan ternyata oh ternyata...jalan ke Sabuga dari Parkir Barat itu seakan-akan dari ujung ke ujung..tambah pasrah..aq pun berjalan cepat dan akhirnya sendal high heels pun aq lepas di sepertiga perjalanan, habisnya lamaaa banget...haha..pengalaman menyedihkan sih..tapi ya..jadi kenang-kenangan lah...:D, setelah sampai ke sabuga, aq malu..karena memang telat banget kesananya, seakan-seakan semuanya mengarah ke arahku, tapi mau gimana lagi..satu targetanku..aq harus secepatnya ke tempat duduk, dan alhamdulillah akhirnya aqpun dapat tempat duduk :), disaat itu lagi sambutan dari rektor ITB. lega rasanya udah bisa duduk meskipun harus menahan rasa malu he..
Alhamdulillah rangkaian wisuda terlewati sampai tahap jabat tangan , disini yang aq bingungkan,,,apakah mesti jabat tangan atau tidak?? hmm..aq ragu-ragu..tapi ya akhirnya dengan beranggapan mereka itu adalah orang tua kita, maka aq pun berjabat tangan...setelah itu acara penyerahan ijazah di ruang belakang, tapi apa yang terjadi hehe..pas dibuka hanya ada selembar kertas yang itu bukan ijazah, setelah ditanyakan ternyata kalau yang mendapat beasiswa belum bisa mendapatkannya saat itu hohoho..sedih juga sih..tapi ya mau gimana lagi..dinikmatin sajah..toh semuanya ko yang belum dapet terkecuali mas momo, mungkin dia lagi lucky :D
Acara berakhir dengan foto-foto keluarga dan teman-teman, setelah selesai semuanya kita sekeluarga pun pulang ke kosan dan sempat mampir dulu ke pasar baru. Di kosan istirahat, kemudian sorenya keluarga pun pulang, dan aq sama deris ga ikut pulang, karena masih ada urusan yang harus diselesaikan di Bandung, sedangkan adikku deris harus kembali ke Banten untuk sekolah...Alhamdulillah meskipun  banyak kejadian yang menjengkelkan, tapi senang rasanya karena acara wisuda kali ini dihadiri oleh orang-orang terpenting dalam hidupku. Alhamdulillah dan akhirnya aq pun resmi lulus S2 ITB, saatnya aq mencari pengalaman dan petualangan baru, mudah-mudahan dimanapun aq berada, senantiasa ada dalam lindungan-Nya .aamiinn

Salah satu gambar yang diambil saat wisuda :


Kamis, 19 Juli 2012

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

Baru - baru ini, aq dikagetkan dengan beberapa kejadian pencurian kendaraan bermotor yang dialami oleh orang-orang terdekat, kejadian yang pertama adalah hilangnya dua motor milik pamanku yang baru saja pindah rumah, pagi hari pindah rumah dan malamnya motor pun kandas dua-duanya, padahal pintu pagar sudah digembok, ya Allah..kejam banget sih itu pencuri..bener-bener nyuri kesempatan orang- orang yang tertidur lelap karena kelelahan, gembok pagar dirusak sama tuh maling, dan mungkin satu kelalaian yang sering kita lupa..dimanapun kita berada, dalam kondisi aman ataupun tidak, jangan sampai lupa untuk memberikan kunci ganda pada motor kita. Kejadian kedua terjadi pada hari kamis kemarin, salah seorang sahabat mengalami pencurian motor juga di kosannya, padahal kunci pagar sudah digembok!!! apalagi kelalaiannya, ya..lagi-lagi tidak menggunakan kunci ganda, dari beberapa motor yang terdapat disana, hanya motor dia yang kecurian, ya..mungkin bukan rizqinya juga, tapi tetep kita harus senantiasa waspada untuk hal tersebut. Sahabatku yang satu ini memintaku untuk mengantar dirinya memproses pemblokiran STNK untuk diberikan ke lising sebagai salah satu tahapan asuransi. tau kan daerah Bandung...macetnya lumayan kalo naek angkot hehe..karena memang lagi ga ada kegiatan, aq pun menyanggupi untuk membantunya.

Hari pertama, dia ke polsek Cibiru untuk melakukan laporan kehilangan, dan baru bisa diambil hari besoknya, Hari kedua, dia pergi ke polsek Cibiru dan ternyata untuk mengambil surat dari sana, harus ada orang dari pihak lising untuk mengambil surat tersebut, kalau tidak maka surat itu tidak bisa diambil dan akhirnya diapun pergi ke tempat lising untuk meminta salah seorang dari sana untuk menghadap kepolisian, tapi...apa yang terjadi...ternyata dari pihak lising tidak ada satupun yang mau kesana, dia kebingungan dan emosi juga karena dari pihak lising tidak ada yang mau kesana, mereka ingin minta jadinya sajah. apa yang harus dia lakukan??? alhamdulillahnya dia punya koneksi orang dari polda, sehingga akhirnya dia memberanikan diri untuk ke polsek, Aku baru ada bersama dia ketika dia tiba di polsek, dia langsung menghubungi orang yang berwenang disana, pada awalnya sulit untuk bisa mendapatkan surat itu, karena pihak sana minta lising yang datang, tapi setelah membawa nama orang dari polda, akhirnya surat itupun diberikan..alhamdulillah...tak mengerti kenapa harus bawa-bawa nama orang dulu baru diserahkan.

Di hari itu juga, aq mengantarnya ke samsat jatinangor, karena menurut kabar samsat rancaekek sedang diperbaiki dan dipindah kesana, sampailah ke samsat jatinangor, dan ternyata, kabar itu tidak betul hehe...dan kita pun pergilah ke samsat rancaekek, tibalah di samsat rancaekek. Kita bertanya bagian mana yang menangani pemblokiran STNK, dan kita datangi bagian itu, dan apa yang terjadi??? Untuk bisa mendapatkan bukti surat blokir itu ternyata harus ke polsek soreang..wow..wow..dari rancaekek mesti ke soreang wow..wow..kereeenn dan hari sudah menunjukkan jam setengah 2 siang. Akhirnya kuputuskan untuk melanjutkannya keesok harinya, karena aq ada acara nonton bareng sama anak-anak kampus..lagian waktunya ga mungkin cukup untuk kesana.

Hari selanjutnya, dilakukanlah perjalanan ke Polsek Soreang...perjalanan dilakukan dari jam setengah 8 itu start dari Cibiru dan baru nyampe sana sekitar jam 9 lebih, senangnya alhamdulillah nyampe juga, udah lumayan pegel badannya hehe..akhirnya mencari info kesana, dan ternyata apa lagi yang terjadi?? hohoho...surat yang diberikan oleh polsek Cibiru bukanlah surat yang diminta untuk proses pembuatan surat blokir STNK.. surat yang dikasih itu adalah STBL (Surat Tanda Bukti Lapor) wah..gimana ini..masa di hari itu juga kita harus balik lagi ke polsek cibiru??? mana kita tau klo itu ternyata salah..dan kenapa juga polisi itu ga ngasih surat LP (Laporan Polisi), harusnya kan mereka sudah tau prosedur untuk surat-surat apa saja yang diperlukan untuk blokir STNK...oh nooo...akhirnya dengan proses lobbying...alhmdulillah mereka mau memproses pembuatan surat blokir STNK dengan syarat pada saat pengambilan harus ada surat Laporan Polisi..Alhamdulillah..rada ngarenghap hehe...


Hari selanjutnya pergi ke polsek Cibiru untuk mendapatkan Surat LP itu, dan ternyata mereka udah buatkan..yang aq ga ngerti..kenapa mereka ga ngasih surat itu diawal?? kenapa hanya surat STBL aja yang dikasih?? emang mereka ga kasian gitu klo kita mesti bolak-balik dari Cibiru ke Soreang?? tapi ya..sudahlah..segitu juga alhmdulillah..untuk mendapatkan surat yang kedua tidak dipersulit, mereka langsung memberikan, dan akhirnya pergilah kita ke polsek Soreang, senang rasanya karena tinggal mengambil surat blokir tersebut, akhirnya tibalah disana..ternyata pihak sana benar-benar menanyakan surat LP dari polsek Cibiru, semua persyaratan pun dilengkapi sampai rangkap enam, dan akhirnya kita dapatkan apa yang kita inginkan..yaitu data-data untuk ke lising :D


Pergilah kita ke lising..dan oh noooooo..ternyata dalam surat blokir itu ada satu huruf yang salah, dan dari pihak kepolisian menimpanya dengan pulpen..dan akhirnya..pihak lising pun tak menerimanya, pihak lising memberi tahu kalau kejadian ini sudah sering, dan mereka tidak bisa menerimanya, jadi..apa yang disarankan?? kita harus pergi lagi ke polsek soreang untuk mendapatkan tanda tangan dan cap dari sana untuk bagian yang salahnya..ya ampunn...padahal kejadian itu udah sering terjadi, kalaupun memang salah penulisan, kenapa mereka ga langsung memberikan tandatangan dan cap di tempat yang salah atau kenapa mereka ga mengulang pembuatan surat itu, padahal mereka tau kesalahan sedikitpun bisa fatal, karena kita ketahui, kalau salah satu huruf pun malah bisa memblokir STNK milik orang lain..dan kenapa oh kenapa bisa terjadi hal seperti itu....akhirnya kita pun harus pergi ke polsek soreang untuk memperbaiki surat itu, kalau dari sana selesai, surat itu harus diberikan ke pihak lising untuk diproses dan sebagian lagi ke samsat rancaekek..hmmm..bener-bener perjuangan..Aq saja yang nganterin merasa miris dengan kondisi seperti itu, apalagi orang yang terkena musibahnya...udah mah dia kehilangan motor, mesti melewati rangkaian seperti ini juga...moga dia diberikan kesabaran dan ketabahan dalam melewatinya, mudah-mudahan diberikan pengganti yang jauh lebih baik lagi..aamiinn


Cerita ini hanya sebagai bahan renungan dan pembelajaran untuk kita semua, kita sebagai manusia, hanya bisa saling mengingatkan " Kuntum Khoiro Ummatin ukhrijat linnasi Ta'muruuna Bil ma'ruf wa tanhauna anil munnkarr" (mohon maaf kalau ada kesalahan kata-kata )

Pembelajaran yang dapat diambil :
1. kunci ganda motor anda dimanapun berada
2. sepertinya harus punya link ke kepolisian biar tidak dipersulit hehe
3. bertanya kepada orang mengenai prosedur dan syarat-syarat yang diperlukan
4. dari kepolisian tempat kejadian dikasih dua surat yaitu surat STBL dan surat LP, kalau hanya satu yang dikasih, kemungkinan kalian harus balik lagi buat ngambil surat yang satunya lagi...so ambillah dua-duanya di waktu yang sama
5. pihak kepolisian baiknya mengetahui prosedur dan memberikan informasi yang mendetail mengenai prosedur yang harus dilakukan biar tidak terjadi bolak-balik tempat (mending kalau tempatnya deket)
6. surat yang dibuat benar-benar harus di teliti kembali apakah sudah sesuai atau ada kesalahan pengetikan karena akan berakibat fatal.
7. sabar dan ikhlas dalam melewati segalanya...semoga diberikan pengganti yang jauh lebih baik lagi dan yakinlah ada hikmah di balik semua itu.
8. semoga ini bisa membantu agar kita lebih waspada.