Kamis, 19 Juli 2012

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

Baru - baru ini, aq dikagetkan dengan beberapa kejadian pencurian kendaraan bermotor yang dialami oleh orang-orang terdekat, kejadian yang pertama adalah hilangnya dua motor milik pamanku yang baru saja pindah rumah, pagi hari pindah rumah dan malamnya motor pun kandas dua-duanya, padahal pintu pagar sudah digembok, ya Allah..kejam banget sih itu pencuri..bener-bener nyuri kesempatan orang- orang yang tertidur lelap karena kelelahan, gembok pagar dirusak sama tuh maling, dan mungkin satu kelalaian yang sering kita lupa..dimanapun kita berada, dalam kondisi aman ataupun tidak, jangan sampai lupa untuk memberikan kunci ganda pada motor kita. Kejadian kedua terjadi pada hari kamis kemarin, salah seorang sahabat mengalami pencurian motor juga di kosannya, padahal kunci pagar sudah digembok!!! apalagi kelalaiannya, ya..lagi-lagi tidak menggunakan kunci ganda, dari beberapa motor yang terdapat disana, hanya motor dia yang kecurian, ya..mungkin bukan rizqinya juga, tapi tetep kita harus senantiasa waspada untuk hal tersebut. Sahabatku yang satu ini memintaku untuk mengantar dirinya memproses pemblokiran STNK untuk diberikan ke lising sebagai salah satu tahapan asuransi. tau kan daerah Bandung...macetnya lumayan kalo naek angkot hehe..karena memang lagi ga ada kegiatan, aq pun menyanggupi untuk membantunya.

Hari pertama, dia ke polsek Cibiru untuk melakukan laporan kehilangan, dan baru bisa diambil hari besoknya, Hari kedua, dia pergi ke polsek Cibiru dan ternyata untuk mengambil surat dari sana, harus ada orang dari pihak lising untuk mengambil surat tersebut, kalau tidak maka surat itu tidak bisa diambil dan akhirnya diapun pergi ke tempat lising untuk meminta salah seorang dari sana untuk menghadap kepolisian, tapi...apa yang terjadi...ternyata dari pihak lising tidak ada satupun yang mau kesana, dia kebingungan dan emosi juga karena dari pihak lising tidak ada yang mau kesana, mereka ingin minta jadinya sajah. apa yang harus dia lakukan??? alhamdulillahnya dia punya koneksi orang dari polda, sehingga akhirnya dia memberanikan diri untuk ke polsek, Aku baru ada bersama dia ketika dia tiba di polsek, dia langsung menghubungi orang yang berwenang disana, pada awalnya sulit untuk bisa mendapatkan surat itu, karena pihak sana minta lising yang datang, tapi setelah membawa nama orang dari polda, akhirnya surat itupun diberikan..alhamdulillah...tak mengerti kenapa harus bawa-bawa nama orang dulu baru diserahkan.

Di hari itu juga, aq mengantarnya ke samsat jatinangor, karena menurut kabar samsat rancaekek sedang diperbaiki dan dipindah kesana, sampailah ke samsat jatinangor, dan ternyata, kabar itu tidak betul hehe...dan kita pun pergilah ke samsat rancaekek, tibalah di samsat rancaekek. Kita bertanya bagian mana yang menangani pemblokiran STNK, dan kita datangi bagian itu, dan apa yang terjadi??? Untuk bisa mendapatkan bukti surat blokir itu ternyata harus ke polsek soreang..wow..wow..dari rancaekek mesti ke soreang wow..wow..kereeenn dan hari sudah menunjukkan jam setengah 2 siang. Akhirnya kuputuskan untuk melanjutkannya keesok harinya, karena aq ada acara nonton bareng sama anak-anak kampus..lagian waktunya ga mungkin cukup untuk kesana.

Hari selanjutnya, dilakukanlah perjalanan ke Polsek Soreang...perjalanan dilakukan dari jam setengah 8 itu start dari Cibiru dan baru nyampe sana sekitar jam 9 lebih, senangnya alhamdulillah nyampe juga, udah lumayan pegel badannya hehe..akhirnya mencari info kesana, dan ternyata apa lagi yang terjadi?? hohoho...surat yang diberikan oleh polsek Cibiru bukanlah surat yang diminta untuk proses pembuatan surat blokir STNK.. surat yang dikasih itu adalah STBL (Surat Tanda Bukti Lapor) wah..gimana ini..masa di hari itu juga kita harus balik lagi ke polsek cibiru??? mana kita tau klo itu ternyata salah..dan kenapa juga polisi itu ga ngasih surat LP (Laporan Polisi), harusnya kan mereka sudah tau prosedur untuk surat-surat apa saja yang diperlukan untuk blokir STNK...oh nooo...akhirnya dengan proses lobbying...alhmdulillah mereka mau memproses pembuatan surat blokir STNK dengan syarat pada saat pengambilan harus ada surat Laporan Polisi..Alhamdulillah..rada ngarenghap hehe...


Hari selanjutnya pergi ke polsek Cibiru untuk mendapatkan Surat LP itu, dan ternyata mereka udah buatkan..yang aq ga ngerti..kenapa mereka ga ngasih surat itu diawal?? kenapa hanya surat STBL aja yang dikasih?? emang mereka ga kasian gitu klo kita mesti bolak-balik dari Cibiru ke Soreang?? tapi ya..sudahlah..segitu juga alhmdulillah..untuk mendapatkan surat yang kedua tidak dipersulit, mereka langsung memberikan, dan akhirnya pergilah kita ke polsek Soreang, senang rasanya karena tinggal mengambil surat blokir tersebut, akhirnya tibalah disana..ternyata pihak sana benar-benar menanyakan surat LP dari polsek Cibiru, semua persyaratan pun dilengkapi sampai rangkap enam, dan akhirnya kita dapatkan apa yang kita inginkan..yaitu data-data untuk ke lising :D


Pergilah kita ke lising..dan oh noooooo..ternyata dalam surat blokir itu ada satu huruf yang salah, dan dari pihak kepolisian menimpanya dengan pulpen..dan akhirnya..pihak lising pun tak menerimanya, pihak lising memberi tahu kalau kejadian ini sudah sering, dan mereka tidak bisa menerimanya, jadi..apa yang disarankan?? kita harus pergi lagi ke polsek soreang untuk mendapatkan tanda tangan dan cap dari sana untuk bagian yang salahnya..ya ampunn...padahal kejadian itu udah sering terjadi, kalaupun memang salah penulisan, kenapa mereka ga langsung memberikan tandatangan dan cap di tempat yang salah atau kenapa mereka ga mengulang pembuatan surat itu, padahal mereka tau kesalahan sedikitpun bisa fatal, karena kita ketahui, kalau salah satu huruf pun malah bisa memblokir STNK milik orang lain..dan kenapa oh kenapa bisa terjadi hal seperti itu....akhirnya kita pun harus pergi ke polsek soreang untuk memperbaiki surat itu, kalau dari sana selesai, surat itu harus diberikan ke pihak lising untuk diproses dan sebagian lagi ke samsat rancaekek..hmmm..bener-bener perjuangan..Aq saja yang nganterin merasa miris dengan kondisi seperti itu, apalagi orang yang terkena musibahnya...udah mah dia kehilangan motor, mesti melewati rangkaian seperti ini juga...moga dia diberikan kesabaran dan ketabahan dalam melewatinya, mudah-mudahan diberikan pengganti yang jauh lebih baik lagi..aamiinn


Cerita ini hanya sebagai bahan renungan dan pembelajaran untuk kita semua, kita sebagai manusia, hanya bisa saling mengingatkan " Kuntum Khoiro Ummatin ukhrijat linnasi Ta'muruuna Bil ma'ruf wa tanhauna anil munnkarr" (mohon maaf kalau ada kesalahan kata-kata )

Pembelajaran yang dapat diambil :
1. kunci ganda motor anda dimanapun berada
2. sepertinya harus punya link ke kepolisian biar tidak dipersulit hehe
3. bertanya kepada orang mengenai prosedur dan syarat-syarat yang diperlukan
4. dari kepolisian tempat kejadian dikasih dua surat yaitu surat STBL dan surat LP, kalau hanya satu yang dikasih, kemungkinan kalian harus balik lagi buat ngambil surat yang satunya lagi...so ambillah dua-duanya di waktu yang sama
5. pihak kepolisian baiknya mengetahui prosedur dan memberikan informasi yang mendetail mengenai prosedur yang harus dilakukan biar tidak terjadi bolak-balik tempat (mending kalau tempatnya deket)
6. surat yang dibuat benar-benar harus di teliti kembali apakah sudah sesuai atau ada kesalahan pengetikan karena akan berakibat fatal.
7. sabar dan ikhlas dalam melewati segalanya...semoga diberikan pengganti yang jauh lebih baik lagi dan yakinlah ada hikmah di balik semua itu.
8. semoga ini bisa membantu agar kita lebih waspada. 





1 komentar:

  1. hmm..boleeh tauu gaa brapaa lamaa prosesnyaa??dari awal smpee slesai??

    BalasHapus