Dr. Nancy Susianna
Mira Rosalina S.Pd, M.T.
Alfi Syukrina Amir, M.Pd.
Amiq Fikriyati, M.Pd.
Ditha Rismayani Priatna, M.Pd.
(STKIP SURYA)
A. Kompetensi Dasar
Memahami kompetensi sosial guru berdasarkan
kompetensi guru nasional.
B. Indikator
Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan konsep dasar
ilmu pendidikan diharapkan:
1. Dapat menjelaskan pengertian kompetensi sosial
guru melalui penjelasan dosen.
2. Dapat menjelaskan 5 kemampuan kompetensi sosial
guru melalui penjelasan dosen.
C.Materi Kompetensi Sosial Berdasarkan Kompetensi Guru Nasional
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik) dan perilaku (afektif) yang harus dimiliki, dihayati dan
dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan (UU Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Kompetensi yang harus dimiliki
guru menurut PP No 74 tahun 2008 meliputi :
a) Kompetensi pedagogik,
b) kompetensi kepribadian,
c) kompetensi profesional, dan
d) kompetensi sosial.
Kompetensi
ini bukanlah suatu titik akhir dari suatu upaya pembelajaran melainkan suatu
proses yang berkembang dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning
process).
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
(Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d).
Kompetensi sosial apa yang
harus dimiliki oleh guru?
Menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 74 tahun 2008, guru sekurang-kurangnya harus memiliki kompetensi untuk
1. berkomunikasi dengan
baik secara lisan, tulisan, dan isyarat ;
Bobbi
DePorter dalam buku terkenalnya Quantum Taeching menyebutkan prinsip komunikasi ampuh
yakni menimbulkan kesan, mengarahkan atau focus pada materi yang disampaikan,
dan spesifik. Guru hendaknya kreatif mengoptimalkan kemampuan kinerja otak
sebagai tempat menimbulkan kesan. Maka guru dituntut mampu menentukan kata-kata
yang tepat dalam memberi penjelasan pada siswa. Oleh karena itu, sebaiknya
guru menyusun perkataan yang komunikatif serta santun untuk pembelajaran yang berkesan
dan bermakna.
Jika seorang guru tidak mampu
untuk berkomunikasi, maka materi yang harus disampaikan kepada murid akhirnya
tidak jelas tersampaikan yang mengakibatkan murid kebingungan dan tidak
mengerti dengan penjelasan guru.
2. menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi;
Dalam perkembangan globalisasi
yang semakin meningkat, kebutuhan untuk menguasai teknologi komunikasi dan
informasi sangat dibutuhkan, ketika seorang guru tidak menguasainya, maka dalam
hal pembelajaran maupun cara komunikasi dengan siswa akan ketinggalan zaman,
sekarang ini jaringan sosial untuk membangun komunikasi semakin luas misalnya
dengan adanya facebook, twitter, blog, e-mail, e-learning maupun
fasilitas internet lainnya yang bisa dijadikan sarana untuk berkomunikasi dan
mencari ilmu pengetahuan selain di kelas. Berikut adalah manfaat adanya
teknologi komunikasi dan informasi :
- Memperluas kesempatan belajar
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan kualitas belajar
- Meningkatkan kualitas mengajar
- Memfasilitasi pembentukan keterampilan
- Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
- Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
- Mengurangi kesenjangan digital
3. bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik;
Adanya saling menghormati dan
menghargai baik itu dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik.
4. bergaul secara santun
dengan masyarakat sekitar dan memperhatikan aturan yang berlaku dalam
masyarakat.
Sebagai pribadi yang hidup di
tengah-tengah masyarakat, guru perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan
masyarakat misalnya melalui kegiatan olahraga, keagamaan, dan kepemudaan. Ketika
guru tidak memiliki kemampuan pergaulan, maka pergaulannya akan menjadi kaku dan
kurang bisa diterima oleh masyarakat. Untuk
memiliki kemampuan pergaulan, hal-hal yang harus dimiliki guru adalah
a.
pengetahuan tentang hubungan antar
manusia,
b.
memiliki keterampilan membina kelompok,
c.
keterampilan bekerjasama dalam kelompok,
d.
menyelesaikan tugas bersama dalam
kelompok
5. menerapkan prinsip
persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan
Seorang guru hendaknya benar-benar
mengajar dari hati, tanpa adanya keterpaksaan, sehingga membuat siswa lebih
nyaman dengan guru tersebut, selain itu seorang guru selalu berusaha untuk
saling terbuka, membangun persaudaraan dimana disini guru bukan hanya berperan
sebagai seseorang yang mengajar di kelas, tapi juga dapat berperan sebagai
orang tua, kakak, teman ataupun sahabat. Hal ini akan mempengaruhi karakter
dari siswa yang guru tersebut ajarkan, sehingga mereka akan lebih mudah
menerima dan mengikuti apa yang guru tersebut sampaikan. Guru juga harus
memupuk semangat kebersamaan dengan adanya diskusi kelompok sehingga terbentuk
ikatan emosional dengan teman-temannya.
Bagaimana Usaha
Meningkatkan Kompetensi Sosial Guru ?
1) Mengembangkan
kecerdasan sosial
Mengembangkan kecerdasan sosial merupakan suatu
keharusan bagi guru.hal tersebut bertujuan agar hubungan guru dan siswa
berjalan dengan baik. Berkaitan dengan pernyataan tersebut Gordon sebagaimana
dikutip oleh Suwardi menuliskan bahwa terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh guru yaitu:
a)
baik guru maupun siswa memiliki keterbukaan, sehingga masing-masing
pihak bebas bertindak dan saling menjaga kejujuran.
b)
baik guru maupun siswa memunculkan rasa saling menjaga, saling
membutuhkan, dan saling berguna.
c)
baik guru maupun siswa merasa saling berguna
d)
baik guru maupun siswa menghargai perbedaan, sehingga berkembang
keunikannya, kreativitasnya, dan individualisasinya
e)
baik guru maupun siswa merasa saling membutuhkan dalam pemenuhan
kebutuhannya.
Dari hal-hal di atas jelas bahwa guru hendaknya
mengupayakan pengembangan kecerdasan sosialnya. Karena kecerdasan sosial guru
akan membantu memperlancar jalannya pembelajaran serta dapat menghilangkan
kejenuhan siswa dalam belajar.
Mengembangkan kecerdasan
sosial dalam proses pembelajaran antara lain dengan mengadakan diskusi dan
melakukan kunjungan langsung ke masyarakat. Dengan demikian akan
tertanam rasa peduli terhadap kepribadian siswa. Selain itu siswa juga akan
dapat memecahkan masalah, khususnya yang berkenaan dengan hal-hal yang
mengganggu belajar dengan dirinya sendiri.
2) Mengikuti
pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru
Untuk mengembangkan
kompetensi sosial guru hendaknya mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan
kompetensi sosial. Namun sebelum itu juga perlu diketahui tentang target atau
dimensi-dimensi kompetensi ini yaitu; kerja tim, melihat peluang, peran dalam
kegiatan kelompok, tanggung jawab sebagai warga, kepemimpinan, relawan sosial,
kedewasaan dalam berelasi, berbagi, berempati, kepedulian kepada sesama,
toleransi, solusi konflik, menerima perbedaan, kerjasama, dan komunikasi.
3) Beradaptasi di
tempat bertugas
a) Guru dapat
bekerja secara optimal di tempat tugas.
b) Guru betah
bekerja di tempat tugas.
c) Guru
menunjukkan kesehatan kerja di tempat tugas
Berikut
adalah 10 Cara untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial menurut Kathy Paterson
1. Sadari komunikasi non-verbal Anda. Peserta didik Anda akan
lebih mudah melihat ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah , dan
ucapan Anda.
2. Pastikan Anda menyebut nama siswa atau rekan kerja Anda
yang sedang berbicara pada Anda.
3. Beri contoh seperti apa emosi negative itu. Dan ajarkan
keterampilan mengatasi emosi dan yang membuat mereka stress.
4. Reinforcement perilaku
positif mereka secara konsisten.
5. Berilah pertanyaan bersifat terbuka mengenai status emosi
siswa dan dengarkan baik-baik penuh empati.
6. Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka dan siap diajak
bicara. Serta berikan sambutan yang tulus kepada siswa dengan penuh hangat dan
hormat.
7. Bila muncul ketegangan (Konflik), batasi dan nyatakan apa
yang Anda percayai dan apa yang Anda dengar. Orientasi kebenaran bukan pada
kesalahan-pahaman.
8. Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau pendapat Anda
secara sopan tanpa menunjukkan sifat arogansi atau sifat egois.
9. Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda mengambil keputusan
dan hindarilah menyalahkan orang lain.
10. Deskripsikan semua prilaku dengan cara yang positif.
D. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kompetensi sosial ?
2. Menurut anda kompetensi sosial apa saja yang harus dimiliki
oleh guru berdasarkan PP No 74 tahun 2008 ? Berikan alasan!
3. Bagaimana cara-cara untuk meningkatkan kompetensi sosial
guru ?
E. Referensi
UU No 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008
Barnawi & Arifin, M. 2012. Etika dan Profesi
Kependidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan
Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar