Rabu, 03 April 2013

Bab 13. Kompetensi Sosial berdasarkan Kompetensi Guru Nasional

Disusun Oleh 

Dr. Nancy Susianna

     Mira Rosalina S.Pd, M.T.
     Alfi Syukrina Amir, M.Pd.
     Amiq Fikriyati, M.Pd.
     Ditha Rismayani Priatna, M.Pd.

(STKIP SURYA) 

A. Kompetensi Dasar

Memahami kompetensi sosial guru  berdasarkan kompetensi guru nasional.

B. Indikator

Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan konsep dasar ilmu pendidikan diharapkan:
1.     Dapat menjelaskan  pengertian kompetensi sosial guru melalui  penjelasan dosen.
2.       Dapat menjelaskan 5 kemampuan kompetensi sosial  guru melalui  penjelasan dosen.

C.Materi Kompetensi Sosial Berdasarkan Kompetensi Guru Nasional


Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan perilaku (afektif) yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan (UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).  

Kompetensi yang harus dimiliki guru menurut PP No 74 tahun 2008 meliputi :
a) Kompetensi pedagogik,
b) kompetensi kepribadian,
c) kompetensi profesional, dan
d) kompetensi sosial.
Kompetensi ini bukanlah suatu titik akhir dari suatu upaya pembelajaran melainkan suatu proses yang berkembang dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning process).

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar (Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d).

Kompetensi sosial apa yang harus dimiliki oleh guru?
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008,  guru sekurang-kurangnya harus memiliki kompetensi untuk
1. berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan isyarat ;
Bobbi DePorter dalam buku terkenalnya Quantum Taeching menyebutkan prinsip komunikasi ampuh yakni menimbulkan kesan, mengarahkan atau focus pada materi yang disampaikan, dan spesifik. Guru hendaknya kreatif mengoptimalkan kemampuan kinerja otak sebagai tempat menimbulkan kesan. Maka guru dituntut mampu menentukan kata-kata yang tepat  dalam memberi penjelasan pada siswa. Oleh karena itu, sebaiknya guru menyusun perkataan yang komunikatif serta santun untuk pembelajaran yang berkesan dan bermakna.
Jika seorang guru tidak mampu untuk berkomunikasi, maka materi yang harus disampaikan kepada murid akhirnya tidak jelas tersampaikan yang mengakibatkan murid kebingungan dan tidak mengerti dengan penjelasan guru.

2. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi;
Dalam perkembangan globalisasi yang semakin meningkat, kebutuhan untuk menguasai teknologi komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan, ketika seorang guru tidak menguasainya, maka  dalam hal pembelajaran maupun cara komunikasi dengan siswa akan ketinggalan zaman, sekarang ini jaringan sosial untuk membangun komunikasi semakin luas misalnya dengan adanya  facebook, twitter, blog, e-mail, e-learning maupun fasilitas internet lainnya yang bisa dijadikan sarana untuk berkomunikasi  dan mencari ilmu pengetahuan selain di kelas. Berikut adalah manfaat adanya teknologi komunikasi dan informasi :
  • Memperluas kesempatan belajar
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kualitas belajar
  • Meningkatkan kualitas mengajar
  • Memfasilitasi pembentukan keterampilan
  • Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
  • Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
  • Mengurangi kesenjangan digital

3. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik;
Adanya saling menghormati dan menghargai baik itu dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
4. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dan memperhatikan aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Sebagai pribadi yang hidup di tengah-tengah masyarakat, guru perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat misalnya melalui kegiatan olahraga, keagamaan, dan kepemudaan. Ketika guru tidak memiliki kemampuan pergaulan, maka pergaulannya akan menjadi kaku dan kurang bisa diterima oleh masyarakat. Untuk memiliki kemampuan pergaulan, hal-hal yang harus dimiliki  guru adalah
a.       pengetahuan tentang hubungan antar manusia,
b.      memiliki keterampilan membina kelompok,
c.       keterampilan bekerjasama dalam kelompok,
d.      menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok
5. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan
Seorang guru hendaknya benar-benar mengajar dari hati, tanpa adanya keterpaksaan, sehingga membuat siswa lebih nyaman dengan guru tersebut, selain itu seorang guru selalu berusaha untuk saling terbuka, membangun persaudaraan dimana disini guru bukan hanya berperan sebagai seseorang yang mengajar di kelas, tapi juga dapat berperan sebagai orang tua, kakak, teman ataupun sahabat. Hal ini akan mempengaruhi karakter dari siswa yang guru tersebut ajarkan, sehingga mereka akan lebih mudah menerima dan mengikuti apa yang guru tersebut sampaikan.  Guru juga harus memupuk semangat kebersamaan dengan adanya diskusi kelompok sehingga terbentuk ikatan emosional dengan teman-temannya.

Bagaimana Usaha Meningkatkan Kompetensi Sosial Guru ?

1)      Mengembangkan kecerdasan sosial
Mengembangkan kecerdasan sosial merupakan suatu keharusan bagi guru.hal tersebut bertujuan agar hubungan guru dan siswa berjalan dengan baik. Berkaitan dengan pernyataan tersebut Gordon sebagaimana dikutip oleh Suwardi menuliskan bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru yaitu:
a)      baik guru maupun siswa memiliki keterbukaan, sehingga masing-masing pihak bebas bertindak dan saling menjaga kejujuran.
b)      baik guru maupun siswa memunculkan rasa saling menjaga, saling membutuhkan, dan saling berguna.
c)       baik guru maupun siswa merasa saling berguna
d)      baik guru maupun siswa menghargai perbedaan, sehingga berkembang keunikannya, kreativitasnya, dan individualisasinya
e)      baik guru maupun siswa merasa saling membutuhkan dalam pemenuhan kebutuhannya.

Dari hal-hal di atas jelas bahwa guru hendaknya mengupayakan pengembangan kecerdasan sosialnya. Karena kecerdasan sosial guru akan membantu memperlancar jalannya pembelajaran serta dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar.
Mengembangkan kecerdasan sosial dalam proses pembelajaran antara lain dengan mengadakan diskusi dan melakukan kunjungan langsung ke masyarakat. Dengan demikian akan tertanam rasa peduli terhadap kepribadian siswa. Selain itu siswa juga akan dapat memecahkan masalah, khususnya yang berkenaan dengan hal-hal yang mengganggu belajar dengan dirinya sendiri.

2)      Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru
Untuk mengembangkan kompetensi sosial guru hendaknya mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial. Namun sebelum itu juga perlu diketahui tentang target atau dimensi-dimensi kompetensi ini yaitu; kerja tim, melihat peluang, peran dalam kegiatan kelompok, tanggung jawab sebagai warga, kepemimpinan, relawan sosial, kedewasaan dalam berelasi, berbagi, berempati, kepedulian kepada sesama, toleransi, solusi konflik, menerima perbedaan, kerjasama, dan komunikasi.

3)      Beradaptasi di tempat bertugas
a)      Guru dapat bekerja secara optimal di tempat tugas.
b)      Guru betah bekerja di tempat tugas.
c)      Guru menunjukkan kesehatan kerja  di tempat tugas

Berikut adalah 10 Cara untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial menurut  Kathy Paterson

1.       Sadari komunikasi non-verbal Anda. Peserta didik Anda akan lebih mudah melihat ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah , dan ucapan Anda.
2.       Pastikan Anda menyebut nama siswa atau rekan kerja Anda yang sedang berbicara pada Anda.
3.       Beri contoh seperti apa emosi negative itu. Dan ajarkan keterampilan mengatasi emosi dan yang membuat mereka stress.
4.       Reinforcement perilaku positif mereka secara konsisten.
5.       Berilah pertanyaan bersifat terbuka mengenai status emosi siswa  dan dengarkan baik-baik penuh empati.
6.       Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka dan siap diajak bicara. Serta berikan sambutan yang tulus kepada siswa dengan penuh hangat dan hormat.
7.       Bila muncul ketegangan (Konflik), batasi dan nyatakan apa yang Anda percayai dan apa yang Anda dengar. Orientasi kebenaran bukan pada kesalahan-pahaman.
8.       Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau pendapat Anda secara sopan tanpa menunjukkan sifat arogansi atau sifat egois.
9.       Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda mengambil keputusan dan hindarilah menyalahkan orang lain.
10.   Deskripsikan semua prilaku dengan cara yang positif.

D. Tugas

1.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan kompetensi sosial ?
2.       Menurut anda kompetensi sosial apa saja yang harus dimiliki oleh guru berdasarkan PP No 74 tahun 2008 ? Berikan alasan!
3.       Bagaimana cara-cara untuk meningkatkan kompetensi sosial guru ?
  

E. Referensi

UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008
Barnawi & Arifin, M. 2012. Etika dan Profesi Kependidikan. Yogyakarta:  Ar-Ruzz Media
Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar