Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dalam pengolahan statistik, tiap pertanyaan atau pernyataan diberi bobot sesuai dengan pilihan masing-masing, misalnya :
Positif
Sangat Setuju (SS) = 3
Setuju (S) = 2
Tidak Setuju (TS) = 1
Sangat Tidak Setuju (STS) = 0
Negatif
Sangat Setuju (SS) = 0
Setuju (S) = 1
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 3
Persamaan yang digunakan untuk menentukan respon seseorang adalah skor total/ skor maksimum x 100%
Tabel kriteria responnya adalah
Contoh 1 : Terdapat 20 data, dimana datanya adalah
Maka hasil dari angket tersebut dinyatakan bahwa rata-rata respon dari sekelompok orang tersebut sebesar 72,67% yang artinya skor tersebut termasuk ke dalam kategori tinggi.
Skala Likert juga dapat dilakukan untuk perhitungan secara lebih mendetail per pertanyaan atau per pernyataan.
Contoh 2 :
Pada soal pernyataan no 1, kita lihat skor SS = 11 orang, S = 7 orang , TS = 2 orang, STS = tidak ada.
(Bersambung)
Alhamdulillah wasyukurillah akhirnya bisa kubuat blog ini, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan, dan menyalurkan setiap unek-unek pribadi menjadi sebuah cerita yang kreatif dan inovatif (bantu like page FB-nya yaa, terima kasih ^_^)
Rabu, 17 Juli 2013
Jenis Skala Pengukuran dalam Penelitian
Jenis-jenis skala pengukuran ada empat macam yaitu :
1. Skala Nominal.
2. Skala Ordinal.
3. Skala Interval.
4. Skala Ratio.
Selain keempat jenis skala pengukuran tersebut, ternyata skala interval yang sering digunakan untuk mengukur gejala dalam penelitian sosial.Para ahli sosiologi membedakan dua tipe skala pengukuran gejala sosial yang diukur yaitu:
a. Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. termasuk tipe ini : skala sikap, skala moral, test karakter, skala partisipasi sosial
b. Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan sosial. termasuk tipe ini adalah skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi rumah tangga dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Skala Sikap :
Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian ada lima macam, diantaranya adalah :
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Differensial Simantict
4. Rating Scale
5. Skala Thurstone
1. Skala Nominal.
2. Skala Ordinal.
3. Skala Interval.
4. Skala Ratio.
Selain keempat jenis skala pengukuran tersebut, ternyata skala interval yang sering digunakan untuk mengukur gejala dalam penelitian sosial.Para ahli sosiologi membedakan dua tipe skala pengukuran gejala sosial yang diukur yaitu:
a. Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. termasuk tipe ini : skala sikap, skala moral, test karakter, skala partisipasi sosial
b. Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan sosial. termasuk tipe ini adalah skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga-lembaga swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi rumah tangga dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Skala Sikap :
Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian ada lima macam, diantaranya adalah :
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Differensial Simantict
4. Rating Scale
5. Skala Thurstone
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan angket penelitian
Tahapan yang
sangat penting dalam proses penelitian ilmiah adalah menyusun alat ukur (instrumen)
penelitian sebagai pedoman untuk mengukur variable-variabel penelitian. Alat
ukur tersebut harus valid dan reliable. Yang dikatakan valid ialah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur, sedangkan reliable
adalah keajkan (konsistensi) alat pengumpul data penelitian. Jenis alat ukur
dapat berupa : wawancara, angket dll.
Alat ukur yang
baik (handal) sudah menetapkan tingkat pengukuran tertentu, yaitu: dapat berupa
Nominal, Ordinal, Interval dan Ratio (NOIR).
Pada umumnya semua jenis angket paling sedikit
memiliki dua fungsi yaitu deskripsi dan pengukuran.
Fungsi pertama ialah dapat memberikan gambaran (deskripsi)
tentang karakteristik dari individu atau sekelompok responden.
Penyusunan angket yang baik perlu memperhatikan
beberapa faktor berikut:
a. Populasi
dan sampel
b. Tingkat
sosial dan ekonomi, latar belakang pendidikan dan lain-lain individu dan
kelompok sasaran
yang hendak diteliti
c. Kejelasan
fakta apa saja yang diperlukan untuk mempelajari masalah yang akan diteliti
d. Tingkat
jangkauan untuk memperoleh fakta dan data
e. Bagaimana
caranya angket diadministrasikan
f. Macam-macam alternative atau model jawaban
responden yang akan digunakan dalam penelitian
g. Berapa
lama waktu pembuatan angket
h. Bagaimana kontrol atau kendali agar responden memberikan jawaban terhadap angket yang
dibuat
i. Dalam menyusun pernyataan atau pertanyaan peneliti
menggunakan pernyataan atau pertanyaan yang mudah dipahami responden, singkat,
padat, dan sederhana. Hal ini harus diperhatikan antara lain:
1) Panjang pendeknya angket
2) Isi angket
3) Kerahasiaan jawaban
4) Faktor lain yang terkait
Referensi : Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung. Alfabeta
Sabtu, 13 Juli 2013
Beasiswa Jenjang SD/SMP/SMA/S1 Dari Yayasan Habibie
Diantara sekian juta pelajar yang ada di Indonesia, tidak sedikit pula diantaranya yang pintar dan mempunyai prestasi akademis yang patut dibanggakan, namun terkendala dari segi pembiayaan. Padahal mereka adalah generasi penerus kepemimpinan negeri ini beberapa tahun yang akan datang. Sangat disayangkan jika para pelajar tersebut terhenti pendidikannya dikarenakan ketiadaan biaya. Alhamdulillah, masih ada lembaga yang bersedia mengucurkan dana, menunjukkan kepeduliannya terhadap pelajar-pelajar tersebut sebagai salah satu wujud keikutsertaan membangun bangsa dan negeri ini. Lembaga tersebut adalah YAAB-ORBIT-HAH. Berikut adalah beasiswa yang ditawarkan sebagaimana yang kami kutip dari orbit-hasriainunhabibie.or.id.
Yayasan Amal Abadi Beasiswa ORBIT Hasri Ainun Habibie (YAAB-ORBIT HAH) adalah lembaga non profit yang menyelenggarakan program beasiswa bantuan biaya studi kepada pelajar/mahasiswa yang berprestasi namun memiliki kendala dalam membiayai pendidikannya selama 1 (satu) tahun. Jumlah beasiswa bantuan biaya studi YAAB-ORBIT HAH perbulan adalah sbb :
- jenjang SD sebesar Rp.75.000,-
- jenjang SLTP/sederajat sebesar Rp.100.000,-
- jenjang SMU/sederajat sebesar Rp. 250.000,-
- jenjang Akademi/S-1 sebesar Rp. 450.000,-
Syarat-syarat Menjadi Penerima beasiswa YAAB-ORBIT HAH sbb :
- Memiliki keterbatasan dalam biaya pendidikan
- Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga beasiswa selain YAAB-ORBIT HAH
- Minimal duduk di kelas II SLTP-SMU/sederajat dengan rata-rata raport persemester minimal 7.00
- Minimal duduk di semester III dengan IPK minimal 2.75 (eksakta) dan minimal 3.00 (non eksakta)
- Aktif di kegiatan Intra atau ektra sekolah/kampus (tidak menjadi prioritas)
- Bersedia memenuhi kewajiban serta berperan aktif dalam kegiatan YAAB-ORBIT HAH
Data-data yang harus dikirim adalah sbb :
- Formulir yang telah diisi lengkap dengan stempel sekolah/kampus (diFormulir bagian belakang)
- Foto copy raport/IP per-semester (mulai dari sem. 1 s.d sem. terakhir diterima)
- Surat keterangan tidak mampu minimal dari Rt setempat
- Foto copy Kartu Tanda Pengenal (KTP) atau kartu pelajar, jika belum memiliki KTP
- Foto copy kartu keluarga (KK) terbaru atau dilegalisir Rt
- Slip gaji (jika orangtua PNS/Karyawan Swasta/buruh PT) atau surat keterangan penghasilan orangtua yang disahkan/diketahui oleh RT, bisa digabung dengan surat keterangan tidak mampu, (jika orangtua buruh harian lepas/wiraswasta dll)
- Foto terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 1 lembar (ditempel di Formulir bagian muka)
Untuk data-data yang dapat menjadi penunjang (jika ada) antara lain :
- Surat permohonan berisi data diri, kondisi ekonomi keluarga dan alasan pengajuan beasiswa.
- Surat keterangan aktif di komunitas, unit Kegiatan di sekolah atau di kampus atau di lingkungan
- Foto copy sertifikat pelatihan & piagam penghargaan
- Foto copy surat tunggakan SPP dari sekolah/kampus (jika ada tunggakan)
- Foto copy surat kematian orangtua (Jika orangtua sudah meninggal dunia)
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di website orbit-hasriainunhabibie.or.id atau menghubungi :
Sekretariat YAAB-ORBIT HAH
Wisma Nugra Santana Lt. 9 (Ruang MPI)
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 7-8 Jakarta Pusat 10220
Telp/Fax : (021) 5720641
Email: info@orbit-hasriainunhabibie.or.id/yaaborbitpusat@yahoo.com
Wisma Nugra Santana Lt. 9 (Ruang MPI)
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 7-8 Jakarta Pusat 10220
Telp/Fax : (021) 5720641
Email: info@orbit-hasriainunhabibie.or.id/yaaborbitpusat@yahoo.com
Referensi : https://layananptk.wordpress.com/2013/07/13/beasiswa-jenjang-sdsmpsmas1-dari-yayasan-habibie/
Senin, 08 Juli 2013
Sebelum Menikah, Boleh kok Merawat Diri Sendiri di Rumah
Mungkin beberapa orang akan memilih untuk merawat diri sebelum acara pernikahannya di salon, namun tidak menutup kemungkinan ada juga orang yang lebih memilih untuk melakukannya di rumah sendiri. Selain lebih hemat, merawat diri sendiri di rumah ternyata bisa lebih mengefisienkan waktu. Kenapa? Soalnya tidak perlu antri dengan orang lain, berbeda dengan di salon yang sebelumnya harus reservasi dulu lah, belum lagi kalau harus menunggu giliran karena pelanggan salon tersebut banyak. Nah, untuk itu berikut beberapa tips perawatan di rumah bagi teman-teman sebelum acara pernikahan.
Bagian tubuh yang dirawat harus mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Soalnya kalau perawatannya setengah-setengah, maka hasilnya pun akan setengah-setengah. Ada baiknya memulai perawatan ini 2 bulan sebelum acara pernikahan, tapi jauh lebih baik lagi jika melakukannya sejak dini yaitu sejak belum ada rencana menikah sama sekali 

Rambut
Rambut merupakan mahkota bagi seseorang, bahkan jika mereka mengenakan jilbab, rambut tetap harus menjadi perhatian khusus. Soalnya rambut yang tidak terawat akan sangat mengganggu, apalagi bagi pengantin baru hehehehe. Teman-teman cukup menggunakan shampoo yang biasa teman-teman pakai, hentikan mengganti-ganti produk shampoo, soalnya tidak semua akan sukses membuat rambutmu jadi lebih baik dari sebelumnya. Jika kamu sudah cocok dengan produk shampoo tertentu, cukup gunakan paket perawatan yang semerk, misalnya gunakan conditioner, masker dan jika ada, gunakan juga vitamin rambutnya. Keramaslah paling tidak sekali dalam dua hari. Hindari menggunakan shampoo setiap hari kecuali jika aktivitas kamu berada lama di bawah paparan sinar matahari. Untuk kulit kepala yang berminyak, hindari menggunakan conditioner, soalnya ini akan memperparah kondisi kulit kepalamu.
Bagi teman-teman yang berketombe, sebelum keramas basahi rambut hingga kulit kepala dan diamkan selama kurang lebih dua menit, lalu gunakan shampoo seperti biasanya. Saat membilasnya, usahakan bilas hingga shampoonya benar-benar hilang dari kepala, karena biasanya penyebab ketombe adalah kurang bersih saat membilas shampoo dari kepala.
Wajah
Wajah merupakan aset utama, karena saat menikah wajah kita yang akan pertama kali dicari oleh para tamu undangan. Untuk itu diperlukan perhatian khusus dalam perawatan wajah. Seperti halnya rambut, dalam merawat wajah hindari mengganti-ganti produk. Hal tersebut tidak akan mendatangkan sesuatu yang baik untuk wajahmu, yang ada malah memperparah kondisinya.
Cukup gunakan pembersih wajah yang seperti biasa digunakan dan hindari terlalu sering mencuci wajah menggunakan pembersih wajah. Maksimal penggunaan hanya 2x sehari.
Gunakan masker wajah sekali dalam seminggu, tapi ingat sebagian orang, seperti saya, tidak begitu cocok dengan masker wajah jadi hindari saja. Bagi kulit berjerawat, hindari menggunakan peeling wajah karena peeling hanya akan memperparah kondisi jerawatmu bahkan jika di wajahmu hanya ada satu jerawat! Percaya deh, saya sudah membuktikannya dan saya menyesal. Ingat, bukan produknya yang salah tetapi kamu yang tidak berhati-hati dalam menangani wajahmu.
Jika kamu memang memiliki riwayat berjerawat seperti saya, maka hindari menggunakan bedak. Gunakan saja cream pelembab yang cocok untuk kulitmu. Hindari facial bahkan jika salah satu salon menawarkan harga promo! Jika ingin berhias sehari-hari, hias saja mata dan bibirmu. Itu saja sudah cantik kok. Trust me…
Untuk perawatan bibir, gunakan pelembab bibir yang tidak ada rasanya. Gunakan yang natural saja atau bisa menggunakan madu.
Untuk perawatan mata, teman-teman bisa mengompress mata dengan es batu agar kantung matanya berkurang atau bisa menggunakan produk-produk penghilang kantung mata.
Telinga
Merawat telinga? haruskah??? ya harus dong… cukup gunakan lilin terapi telinga atau bisa juga menggunakan jasa dokter THT, tapi berhubung temanya merawat sendiri di rumah, maka gunakan saja lilin terapi atau ear candle. Harganya cukup murah, sekitar Rp. 10rb – Rp. 12rb tergantung beli dimana. Daripada menggunakan jasa salon, harganya bisa mencapai Rp. 40rb. Jika melakukannya sendiri di rumah, kita bisa meminta bantuan saudara atau ibu.
Tubuh
Untuk merawat tubuh, biasanya kita menggunakan lulur dan lotion pelembut. Sebelum luluran, gunakanlah oil body agar kulit tidak lecet saat luluran. Saya pribadi menggunakan produk mustika ratu yang minyak cendana, terkadang juga menggunakan yang minyak zaitun
Tapi selain mustika ratu ada juga produk sari ayu, tergantung teman-teman mau pilih yang mana. Untuk harganya, tidak beda jauh… saya mendapatkan harga promo Rp. 17rb di Carrefour dari harga normal Rp. 22 rb.

Untuk lulur, saya memilih produk sinzhui, berhubung saya cocok dengan produk ini. Oh iya, hindari mencoba lulur sembarangan karena kulit bisa iritasi dan muncul bintik-bintik merah. Saya pernah mengalaminya.
Setelah luluran, gunakan lotion atau body butter. tergantung pilihan. Kalau saya sendiri menggunakan keduanya. Untuk lotion saya memilih produk nivea yang 50% vit C, lotion ini saya gunakan untuk sehari-hari (jika tidak sedang luluran) dan body butter saya menggunakan produk mustika ratu yang bahan dasar kopi (saya gunakan setelah luluran). Soalnya kopi terkenal dengan antioksidannya dan memperkencang kulit.
Kaki
Kaki juga sangat perlu dirawat, cukup dengan memotong kuku kaki secara teratur, soalnya kuku kaki yang kotor benar-benar bikin ilfil! Saat mandi gunakan juga sikat kaki yang soft. Bisa juga teman-teman menggunakan lotion kaki penghilang bakteri dan penghalus. Hindari menggunakan produk spray soalnya bisa membuat kaki kering. Cukup gunakan produk lotion.
Terlepas dari semua hal tersebut di atas, bagi teman-teman umat muslim ada baiknya jika melakukan puasa senin kamis. Hal tersebut sangat baik bahkan saat tidak sedang ingin menikah. heheheh maksud saya yang namanya puasa pasti sangat bermanfaat bagi diri sendiri. Selain mengeluarkan toksin dalam tubuh, puasa juga bisa membuat badan bugar dan sehat.
So… happy wedding yaaa….
Sekian.
Referensi Blog : http://blog.fanyabdullah.com
Tips Melatih Anak Berpuasa
Berpuasa bagi anak-anak tidaklah wajib. Namun tidak ada salahnya bila kita sudah dapat mempersiapkan anak-anak dengan melatihnya berpuasa. Anak-anak bisa mulai dilatih berpuasa saat usia mereka menginjak 7 tahun. Di masa itu, anak sudah cukup paham apa makna puasa dan bagaimana cara menjalaninya.
Berikut beberapa tips untuk melatih anak berpuasa :
Jelaskan pada anak-anak mengenai bulan Ramadhan. Dengan memberikan penjelasan tersebut, mereka bisa merasakan semangat Ramadan. Anak-anak biasanya belajar dan memahami semangat Ramadan ini dari orangtua mereka, kakek dan nenek, kakak atau anggota keluarga lainnya yang lebih tua. Saat anak sudah menyadari pentingnya puasa, dia secara otomatis akan belajar menghargai dan siap menjalaninya.
Sangat penting untuk Anda dan anggota keluarga lainnya tidak menunjukkan rasa lapar dan haus saat berpuasa di depan anak-anak. Tunjukkan pada anak kalau puasa itu harus dijalani dengan kesabaran dan tidak banyak mengeluh.
Untuk anak-anak yang baru menjalani puasa untuk pertamakalinya, Anda bisa mengajarinya untuk berpuasa hingga pukul 10.00 atau 12.00. Biasanya secara perlahan, anak akan bisa berpuasa hingga waktu yang lebih lama.
Selalu memberinya semangat agar terus berpuasa. Misalnya saja dengan mengatakan, "Kamu pasti bisa, tinggal dua jam lagi." Mengajak anak menyiapkan makanan untuknya berbuka puasa juga bisa jadi salah satu untuk menyemangatinya.
Memberikan hadiah setelah ia bisa menjalankan puasa sesuai kesepakatan yang sudah dibuat Anda dengan anak, tidak ada salahnya dilakukan, sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya itu. Agar lebih termotivasi, Anda bisa menjanjikan memberikan hadiah tersebut saat Lebaran.
Pastikan anak makan yang cukup saat sahur. Tambahkan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Buatkan anak menu kesukaannya untuk makanan sahur dan buka puasa. Tanyakan padanya apa yang dia ingin makan saat sahur dan buka.
Jauhkan makanan-makanan yang bisa menggodanya, seperti cokelat atau es krim. Sembunyikan dulu makanan tersebut darinya.
Usahakan agar anak tetap 'sibuk' selama puasa agar dia tidak terlalu ingat akan rasa lapar dan hausnya. Misalnya saja Anda bisa mengajak anak untuk membaca buku bersama, bermain game atau menonton film favoritnya.
Jika anak ternyata berbohong atau tidak kuat berpuasa sesuai kesepakatan yang sudah dibuat, jangan langsung memarahinya. Anak akan berbohong karena dia tidak mau mengecewakan orangtuanya.
Strategi lainnya agar anak semangat berpuasa adalah dengan membuat kompetisi sehat antar anak. Cara ini efektif jika anak memang memiliki teman sepermainan (teman di rumah atau sepupu yang seumuran) yang juga berpuasa dan tarawih. 'Kompetisi' ini bisa memotivasinya kalau mereka punya energi dan kekuatan yang sama dengan teman-teman mereka.
Jumat, 05 Juli 2013
Beasiswa EL05 Angkatan 4 Tahun Ajaran 2013/2014
Beasiswa EL05 kembali membuka kesempatan untuk siswa/siswi SMA/sederajat untuk mendapatkan beasiswa pendidikan selama duduk di bangku SMA.
Beasiswa EL05 adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Alumni Teknik Elektro ITB Angkatan 2005 untuk siswa SMA/sederajat yang berasal dari keluarga tidak mampu.
KRITERIA PENDAFTAR
Kriteria siswa yang dapat mengikuti program ini adalah sebagai berikut.
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Beragama
- Sedang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas atau sederajat
- Berasal dari keluarga tidak mampu (dibuktikan dengan surat keterangan)
- Memiliki motivasi dan kemauan belajar yang tinggi
- Bersedia melaporkan hasil belajar dari sekolah selama menjadi beswan
- Bersedia mengikuti tata tertib dan aturan serta kegiatan dalam program Beasiswa El05
- Lokasi sekolah di Jawa Barat
LINGKUP BEASISWA
Bentuk beasiswa yang diberikan ialah:
- Bantuan biaya SPP Sekolah
- Bantuan biaya alat tulis dan buku pelajaran
- Bantuan uang saku
- Biaya lain-lain (negotiable)
PROSEDUR APPLY
Peserta dapat mengunduh formulir aplikasi dan dokumen kelengkapan di bagian How to apply , kemudian melengkapi persyaratan yang tertera pada daftar persyaratan. Formulir pendaftaran dapat dikirim secara individu maupun kolektif per sekolah ke alamat berikut.
Sekretariat Beasiswa EL05
Jl. Griya Bukit Mas II B4-I, Bojong Koneng,
Kecamatan Cikutra, Kelurahan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.
Kecamatan Cikutra, Kelurahan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.
Pengiriman aplikasi pendaftaran paling lambat tanggal 27 Juli 2013 (cap pos). Seluruh dokumen yang masuk akan melalui proses seleksi berkas untuk menentukan calon yang lolos ke tahap wawancara. Daftar pendaftar yang lolos seleksi akan dipublikasikan kemudian melalui blog ini.
Pertanyaan seputar pendaftaran beasiswa ini dapat dilakukan melalui e-mail: EL05Foundation@gmail.com
Minggu, 02 Juni 2013
Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah..
Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah..
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah..
ketika azzam telah terbulatkan, tekad telah menjadi sandingan...
bertawakkal kepada Allah dan mengadu kepada-Nya dalam setiap sujud...
sujud yang lebih lama dari biasanya, pinta yang lebih tulus...
Menengadahkan tangan dari hamba yang 'tak pantas',
memohon kepada Sang Maha Pemberi dan hanya kepada-Nya lah bergantung
dan yang bisa kita lakukan adalah...
Mata yang lebih jauh menatap dari biasanya
Tangan menengadah yang lebih lama dari biasanya
Kaki yang lebih jauh melangkah dari biasanya
hati yang lebih teguh dari seklibat baja
Senantiasa memandang indah rencana-Nya
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah..
ketika azzam telah terbulatkan, tekad telah menjadi sandingan...
bertawakkal kepada Allah dan mengadu kepada-Nya dalam setiap sujud...
sujud yang lebih lama dari biasanya, pinta yang lebih tulus...
Menengadahkan tangan dari hamba yang 'tak pantas',
memohon kepada Sang Maha Pemberi dan hanya kepada-Nya lah bergantung
dan yang bisa kita lakukan adalah...
Mata yang lebih jauh menatap dari biasanya
Tangan menengadah yang lebih lama dari biasanya
Kaki yang lebih jauh melangkah dari biasanya
hati yang lebih teguh dari seklibat baja
Senantiasa memandang indah rencana-Nya
Minggu, 07 April 2013
Tawaran Jalur Khusus Beasiswa Pendidikan Pascasarjana di Auckland University Selandia Baru Tahun 2013
Kepada yth.
Dosen tetap perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dosen tetap perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Ditjen Pendidikan Tinggi bekerjasama
dengan University of Auckland, Selandia Baru membuka kesempatan bagi
dosen tetap perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk melanjutkan studi jenjang Doktoral di University of
Auckland melalui terlebih dahulu mengikuti program pelatihan Bahasa
Inggris selama 10 minggu.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas,
jika Saudara adalah dosen tetap perguruan tinggi di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan memenuhi persyaratan, yaitu
memiliki NIDN, berusia tidak lebih dari 45 tahun, dan mempunyai nilai
IELTS minimal 6.0, silakan mendaftar secara daring (online) Beasiswa
Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri Ditjen Dikti tahun 2013 melalui
laman : beasiswa.dikti.go.id dengan pilihan jenis beasiswa
Dikti Selandia Baru. Ditjen Dikti akan membantu peserta mendapatkan LoA
dari perguruan tinggi terkait.
Selanjutnya perlu kami sampaikan bahwa
mengingat pendidikan S3 di perguruan tinggi sebagaimana dimaksud diatas
dimulai pada September 2013, bagi yang berminat dapat mengajukan
lamarannya kelaman tersebut diatas paling lambat tanggal 30 April 2013
pukul 17.00 WIB.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih.
DirekturPendidikdanTenagaKependidikan
Sabtu, 06 April 2013
Tingkat Kecerdasan Anak adalah Warisan dari Ibu
Pernahkah
Anda mendengar anjuran “carilah istri yang cerdas supaya bisa mempunyai
anak yang cerdas karena kecerdasan itu diturunkan dari seorang ibu”.
Namun, Anda pasti bingung dan bertanya-tanya, yaitu bagaimana kecerdasan
itu diturunkan dari ibu? apakah kecerdasan itu bisa ditingkatkan? dan
apa saja yang mempengaruhi kecerdasan?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, berikut uraian yang mungkin bisa menjadi referensi Anda.
Apakah Kecerdasan Diturunkan?
Menjelang
akhir 1997, seorang ilmuwan mengumumkan bahwa ia telah menemukan satu
gen kecerdasan di kromosom 6. Orang kebanyakan memiliki urutan tertentu
pada gen tsb, tapi anak-anak cerdas dengan IQ 160 yang diteliti olehnya
memiliki urutan agak berbeda pada gen IGF2R tsb. Penemuan Robert Plomin
ini segera mengundang kontroversi. Tak banyak perdebatan dalam sejarah
sains yang berlangsung seseru perdebatan seputar kecerdasan. Parameter
uji kecerdasan dengan IQ sendiri merupakan kontroversi. Di akhir
1990-an, banyak ilmuwan memperkenalkan kecerdasan yang lain: emotional,
spiritual, adversity quotience, dll. Seorang pakar, Howard Gardner,
bahkan telah mendefinisikan 9 jenis kecerdasan yang berbeda, di
antaranya kecerdasan visual, kecerdasan verbal, kecerdasan musik, bahkan
kecerdasan atletik. Penelitian yang terakhir ini rasanya lebih adil.
Mengatakan Mozart, Hemingway, atau Zidane lebih bodoh daripada Newton,
kini akan terdengar cukup konyol.
Penelitian
lain dilakukan Thomas Bouchard. Dimulai th 1979, ia mengumpulkan
pasangan-pasangan kembar terpisah dari seluruh dunia dan menguji
kepribadian dan IQ mereka. Hasil yang diluar dugaan dari penelitian ini
adalah korelasi antara anak-anak adopsi yang dibesarkan bersama ternyata
nol. Artinya,tidak ada pengaruh asuhan keluarga terhadap IQ. Jika bukan
asuhan keluarga, lalu apa yang menentukan IQ? Jawabnya adalah peran
penting rahim seorang Ibu! Menurut studi lain, pengaruh
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kandungan terhadap kecerdasan
tiga kali lebih besar dibanding apapun yang diperbuat oleh orangtua
sesudah bayi lahir.
Kesimpulan
yang dapat diambil dari studi tadi adalah, kali ini menurut Ridley,
bahwa kira-kira separuh IQ kita dapatkan melalui pewarisan, dan kurang
dari 20% berasal dari asuhan keluarga. Sisanya berasal dari kandungan,
sekolah, dan teman sepergaulan. Sifat pewarisan IQ sewaktu anak-anak
porsinya kurang lebih 45%, sedangkan pada masa akhir remaja naik menjadi
75%. Sejalan dengan pertumbuhan, anak secara berangsur mengekspresikan
kecerdasan bawaan dan meninggalkan pengaruh-pengaruh sebelumnya yang
ditanamkan orang lain. Akhirnya, meskipun terbukti sahih bahwa
kecerdasan diwariskan, sifat pewarisan bukan berarti tidak dapat
berubah. Kecerdasan bawaan sangat berperan, sebagaimana pengaruh
lingkungan asuhan tak dapat disepelekan. Ambillah orok dari sepasang
suami-istri profesor mekanika kuantum dan doktor biologi molekuler, lalu
besarkanlah ia di Nusa Tenggara Timur, tempat dimana anak-anak
menderita marasmus. Tujuh belas tahun kemudian kita akan membuktikan
kesimpulan Ridley.
Siapa yang Lebih Berperan dalam Mewariskan Kecerdasan pada Anak?
Faktor
genetik seorang Ibu seangat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.
Menurut ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands Dr Ben Hamel
“Pengaruh itu sedemikian besar karena tingkat kecerdasan seseorang
terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu”.
Karena
itu, ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula.
“Dengan demikian, lebih baik memiliki ibu yang cerdas daripada ayah
yang cerdas,” ujar Hamel. Namun, kelainan genetika dari seorang ibu juga
dapat diturunkan kepada anak-anaknya, termasuk di antaranya retardasi
mental.
Dalam
keadaan normal, setiap manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri
atas 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom seks. Ada 23
kromosom berasal dari ibu yang disebut kromosom XX dan 23 pasang lagi
berasal dari ayah yang disebut kromosom XY.
Kromosom
dari ayah dan ibu akan bergabung saat terjadinya fertilisasi, yaitu
pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang akan menghasilkan zigot.
Dalam keadaan normal, zigot akan melakukan pembelahan sel secara mitosis
sehingga setiap sel dalam tubuh manusia akan membawa informasi genetik
yang sama.
Otak
dikatakan berfungsi optimal jika memiliki kemampuan berfikir kreativ
dan innovative pada saat yang tepat. Untuk mendapatkan sel otak yang
bisa berfungsi maksimal, selain factor genetic, juga dipengaruhi oleh
asupan gizi, dan ransangan luar.
Genetik
diturunkan dari kedua orang tua, asupan gizi dan ransangan dari luar
tergantung dari bagaimana kita memenuhi kebutuhan gizi anak, dan
melayani anak, apakah permainan, interaksi orang tua dan anak. Permainan
edukatif dan yang banyak mengundang kreativitas anak tentu akan lebih
baik untuk perkembangan otak yang sempurna. Sehingga kecerdasan yang
sebenarnya itu adalah akumulasi dari genetic, supply gizi dan ransangan.
Dengan artian walaupun orang tua mempunyai genetic yang baik, tapi anak
tidak diberi makanan yang baik dan tanpa diransang justeru kecerdasan
itu nggak akan muncul sempurna.
Bagaimana Seorang Ibu Berperan Penting dalam Pewarisan Kecerdasan Anak?
Bagaimana
bisa seorang ibu menjadi penentu kecerdasan anak-anaknya? Mungkin
pertanyaan ini akan terdengar kurang indah ditelinga kaum laki-laki
karena pada dasarnya seorang anak terlahir dari pertemuan antara sperma
(laki-laki) dan ovum (perempuan) melalui proses fertilisasi dimana
setelah terjadi proses fertilisasi tersebut, kedua sel gamet itu akan
melebur menjadi satu dan membentuk zygot kemudian membelah menjadi
morula, blastula, gastrula, dan berdiferensiasi menjadi makhluk hidup
kecil di dalam rahim yg disebut dengan fetus (janin).
Ovum
merupakan sel gamet yang terdiri dari inti sel dan sitoplasma lengkap
dengan organel-organel yang akan berperan dalam proses pembelahan dan
perbanyakan sel. Sperma merupakan sel gamet yang terdiri atas kepala
dengan inti sel dan ekor yang mengandung mitokondria sebagai pemberi
energi bagi pergerakan sperma. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa
14 jam setelah proses fertilisasi maka ekor sperma yang mengandung
mitokondria akan dilepas dan dibuang, inti sel ovum dan sperma akan
melebur menjadi satu sehingga terbentuklah sel baru (zygot) 2n. Inti
zigot merupakan gabungan antara inti sperma dan ovum sedangkan
sitoplasma dan organel-organel sel berasal dari organel sel ovum. Dari
penjelasan ini dapat diketahui bahwa prosentase peran ovum lebih besar
daripada sperma dalam aktivitas pembelahan sel selanjutnya.
Di
sinilah awal peran Ibu dalam menentukan kecerdasan, yaitu melalui
mitokondria. Yang menarik, mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu,
tidak oleh ayah. Sebab, mitokondria berasal dari sel telur bukan dari
sel sperma (sebagaimana penjelasan sebelumnya). Dalam setiap sel manusia
ada sebuah organela yang sangat strategis fungsinya. Organela ini
dinamakan mitokondria. Organelnya berongga berbentuk bulat lonjong,
selaputnya terdiri dari dua lapis membran, membran dalam bertonjolan ke
dalam rongga (matriks), serta mengandung banyak enzim pernapasan. Tugas
utama mitokondria adalah memproduksi kimia tubuh bernama ATP (adenosin
tri phosphat). Energi hasil reaksi dari ATP inilah yang menjadi sumber
energi bagi manusia. Mitokondria bersifat semiotonom karena 40 persen
kebutuhan protein dan enzimnya dihasilkan sendiri oleh gennya.
Mitokondria adalah salah-satu bagian sel yang punya DNA sendiri,
selebihnya dihasilkan gen di inti sel. Itulah sebabnya investasi seorang
ibu dalam diri anak mencapai 75 persen.
Keseimpulannya,
berdasarkan uraian 3 pertanyaan di atas. Secara teori, kecerdasan anak
mungkin sangat dipengaruhi oleh kecerdasan seorang ibu. Namun, fenotip
(penampakan) yang kita lihat bukanlah melulu hasil dari faktor genetik
melainkan hasil interaksi dengan lingkungan juga.
Circle me on G+ : aRief LordZY
Jumat, 05 April 2013
Saat-saat mudik di bulan Maret 2013 part 2
Sore pun menjelang malam, kulihat langit di sekitarnya mulai menjadi gelap, mataharipun kembali ke peraduannya, tapi sayangnya tak kutemukan bulan yang cerah di malam itu, bulan tak mau keluar dari singgasananya, karena hujan turun lumayan deras. Semua penumpang menampakkan wajah yang lelah dan ngantuk karena perjalanan yang cukup lama, dari jam setengah 12 siang sampai jam setengah 8 malam, tepatnya 8 jam kita berada di bis. Meskipun hujan turun, tak merubah kegembiraan wajah-wajah itu karena sudah sampai di tujuan, termasuk aku yang sangat senang sekali akhirnya sudah sampai dengan lancar dan selamat, tak ketinggalan pula sms datang dari adik ketiga yang mengatakan kalau dia akan menjemput, Tumben anak ini baik sekali mau menjemput sang kaka, tapi alhamdulillah...semoga adikku diberikan yang terbaik oleh Allah SWT, diberikan kedewasaan dan senantiasa dijaga oleh-Nya, terima kasih adikku sayang :)
Kutunggu jemputan dari sang adik di pool bis primajasa, kulihat semua penumpang yang tadi berada di dalam bis yang sama satu persatu mulai meninggalkan tempat itu, kulirik jam di tangan, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, akhirnya Akupun sms sang adik, dia ternyata harus menunggu temannya menjemput karena hari hujan dan tak mungkin menjemput dengan motor. Dengan penuh kesabaran, akupun menunggu.
Selang beberapa menit kemudian, sms mulai datang dari adikku yang menyatakan kalau dia sudah ada di depan pool, kulihat dari kejauhan mobil sedan berwarna orange tua, di depan ada 2 temannya, dan adikku menungguku di belakang mobil, akhirnya akupun naik dan melaju ke rumah, di perjalanan kusempatkan untuk membeli makanan sekedar oleh-oleh buat di rumah, karena pada saat itu aku belum beli apapun. Horeee...akhirnya sampailah aku di rumah dengan disambut adik-adik kecilku dan kedua orang tuaku, senangnya hati ini..terima kasih ya Allah atas setiap nikmatmu. Kita pun makan bersama, mengobrol bersama, nonton TV bersama, dan setelah semuanya lelah akhirnya masing-masing mulai bersiap diri untuk tidur :)
Malam berganti siang, di hari sabtu, masih seperti biasa, kondisi rumahku di saat pagi sangat rame dengan aktivitas yang dilakukan oleh ibu dan bapakku dalam menyiapkan bahan untuk barang dagangan, dan masih seperti biasa, suara ibukupun nyaring keras membangunkan semua orang di rumah untuk mengerjakan shalat subuh, hehehe...padahal aku udah besar dan tau arti pentingnya shalat, tapi tetep saja, mamah selalu berteriak-teriak, ya mau digimanain lagi, mungkin itu sudah menjadi kebiasaan beliau. Aku nikmati saja meskipun terkadang ada rasa malu ketika mamah selalu membiasakan diri seperti itu.
Di siang hari, aku menyempatkan untuk mengantar sang Bapak memotong kaca ke sebuah toko, dan sekalian membelikan mamah kompor gas dan sebuah lemari pakaian, tentunya karena ada alasan tertentu kenapa aku memilih dua barang itu untuk kubeli, selain itu aku pun mencoba menanyakan mengenai harga bahan bangunan, karena aku berniat untuk merenovasi rumah. tapi sayangnya..niat itu pun tertunda karena aku mulai berpikir lebih baik menabung uangnya terlebih dahulu, nanti kalau sudah terkumpul akan jauh lebih muda untuk secara langsung merenov-nya atau bahkan membelikan keluargaku sebuah rumah di perumahan...aamiin..hanya bisa berdo'a dan berikhtiar.
Di sore harinya aku bermain ke sebuah mall mengajak adikku jalan-jalan, bukan aku sih yang ngajak, tapi tepatnya mereka-lah yang merengek-rengek untuk main. Karena jarang aku bersama mereka, akhirnya kukabulkan keinginan mereka dan berangkatlah aku bersama ketiga adik kecilku. Ada syarat yang aku berikan kepada mereka selama di mall itu, yaitu tidak boleh maen game ..hohoho...aku yang lulusan teknologi media digital dan game malah melarang mereka untuk bermain game, itu dikarenakan uang yang aku kasih sayang banget terbuang percuma dan tidak ada yang membekas, toh game juga bisa mereka mainkan di laptop atau hp yang ada. kuminta mereka membeli makanan karena sangat jarang sekali mereka belanja di mall, sangat senang sekali melihat kegembiraan mereka di kala itu.
Di malam harinya, pamanku berbicara via telpon tentang BPKB motor yang sudah jadi, dan meminta untuk ikut bersamanya ke rumahnya. Akhirnya ikutlah aku kesana, kulihat sebuah mobil baru menungguku di jalan, wow..ternyata pamanku beli mobil lagi..hebatnya..aku kagum pada satu paman yang satu ini, pesan dia untukku adalah jangan terlalu sering memboroskan uang, rajinlah menabung, ibarat punya uang 1000, tabunglah 500, dan jangan pernah pinjam uang ke bank kalau tidak darurat, karena paman juga tidak pernah pinjam uang ke bank. wow..jadi selama ini, pamanku membuat rumah yang begitu besar...itu adalah hasil dari menabung???hebat...benar-benar hebat..aku melihat sendiri bukti dari kesuksesan sang paman, dan mulai saat ini akan kucoba untuk rajin menabung, memilah setiap keperluan yang penting dan ga penting. terima kasih Paman, atas setiap nasehatmu, aku tau kalau Paman sangat menyayangiku dan peduli terhadapku :). Setelah mengambil BPKB, akupun pamit untuk pulang, alhamdulillah untuk hari ini.
Kamis, 04 April 2013
Saat-saat Mudik di Bulan Maret 2013 Part 1
Alhamdulillah bisa menyempatkan untuk mudik ke Tasikmalaya setelah 3 bulan mengembara di Provinsi Banten, tepatnya di daerah Tangerang. Kupilih waktu terbaik kapan aq harus pulang, yaitu hari Jum'at tanggal 29 Maret.
Di pagi hari, kupersiapkan semua perlengkapanku, kukerjakan semuanya dengan santai dan tenang meskipun itu baru pertama kalinya Aku mudik langsung dari daerah Tangerang, yang biasanya kulakukan bersama dengan adik tercinta dari daerah Serang. Berhubung sang adik tidak libur, akhirnya aku pun mudik sendiri, tak apalah :D
Kendaraan ke daerah Tasik dari Kebon Nanas jarang sekali aku temukan, oleh karena itu, akupun mencoba bertanya kepada teman-teman di kosan mengenai hal itu, harus lewat mana aku berangkat agar bisa mendapatkan kendaraan kesana, ada berbagai opsi, diantaranya adalah
1. Ke Kalideres, dari sana ada bis menuju Tasikmalaya
2. Ke Kebon Jeruk lewat gading serpong dari sana ada bis menuju Tasikmalaya karena ada bis yang berasal dari Jalur Merak
3. Ke Palem Semi, dan dari sana menuju Kebon Jeruk
Lama aku berpikir untuk memilih jalan mana yang harus aku tempuh, dan akhirnya aku putuskan memilih opsi no 1 dengan alasan tidak terlalu jauh dari tempat aku sekarang berada dan akupun belum pernah ke daerah sana, padahal selama ini dari Tasik aku selalu naik bis jurusan Tasikmalaya-Kalideres.
Akhirnya sekitar jam 08.00 akupun berangkat menuju Kalideres, perjalanan dari kosan kulakukan terlebih dahulu dengan naik angkot menuju Gading Serpong, dari sana aku naek angkot lagi jurusan Serpong-Kalideres, hampir 1 jam aku berada di dalam angkot tersebut, ternyata lama juga hehehe....mungkin karena macet dan angkotnya "ngetem" alias berhenti sebentar untuk mencari penumpang, karena terasa lama, aku pun bertanya ke seorang mba apakah masih jauh tempatnya? dan mba itupun bilang "masih jauh" ...mau gimana lagi, dan aku pun bersabar.
Alhamdulillah saatnya menginjakkan kaki di terminal Kalideres, terminalnya lumayan luas dengan puluhan bis yang ada disana, kutelusuri satu persatu bis-bis itu, kulihat tulisan-tulisan besar yang terpampang di atas kaca, dan hasilnya tak kutemukan satupun tulisan yang menunjukkan jurusan Tasikmalaya-Kalideres. Akhirnya kucoba tanyakan pada orang-orang yang lalu lalang disana, dan ada orang yang menunjukkan daerah dimana bis itu berada, tapi ternyata tempatnya kosong, hanya hamparan tanah aspal yang menyapaku disana, kutanyakan kepada bapak-bapak yang sedang berada disana, dan beliau menjawab kalau adanya sekitar jam 10.00. Kutengok jam tangan, waktu menunjukkan pukul sembilan lebih, dan akhirnya kuputuskan untuk menunggu, mengingat waktu yang sebentar lagi.
Menit pun berlalu dan akhirnya jam 10.00 pun terlewati, tak ada ciri-ciri mengenai akan datangnya bis tersebut, dengan rasa malu, akhirnya kutanyakan kembali kepada Bapak-bapak itu, beliaupun menjawab "kalau tidak ada sekarang paling jam 14.00 baru ada, mungkin di jalannya macet, karena banyak yang mudik". Di bagian belakang warung, ada salah seorang ibu yang sedang memasak, mungkin terdengar oleh beliau dan akhirnya beliaupun ikut menimpali "kalau bisnya baru ada sekitar jam 14.00, kondekturnya sendiri yang bilang kemaren sore-nya". Akupun berpikir, apa yang harus aku lakukan disaat itu, dan kupilih untuk menuju Kampung Rambutan, kucoba tanyakan bis mana yang harus aku tumpangi, dan alhamdulillah setelah aku mencarinya, kudapatkan bis itu :), bersiap menuju Kampung rambutan :D
Jam 11.00 akhirnya aku sampai di Kampung Rambutan, di saat tiba di tempat bis menuju Tasikmalaya, banyak sekali penumpang yang menunggu datangnya bis, wow...sesuatu...ternyata bis tak ada dan penumpang yang mau mudik pun banyaknya...gimana caranya berburu untuk mendapatkan kursi di bis ya???? hmm....
Sekian menit menunggu, bis pun tiba, sudah banyak yang berlari-larian mengejar bis, termasuk aku. Di saat bis itu mulai membukakan pintu, berjejal-jejalan orang mencoba masuk ke dalamnya, saling sikut, saling dorong dan sebagainya agar bisa masuk dan mendapatkan kursi di dalamnya, karena ingin pulang, akupun mencoba menyusup ke dalam jejalan orang-orang itu, sampai kepalaku sakit karena ada orang yang membawa barang besar dan berusaha memaksakan barang itu masuk ke bis. Alhamdulillah akupun akhirnya masuk bis, tapi sayang disayang sudah tak ada kursi lagi yang tersisa hehehe....
Supir dan kondektur berteriak-teriak untuk meminta turun kepada penumpang yang tak kebagian kursi, lalu aku harus bagaimana? apakah ikut turun bersama arus orang-orang yang turun dari bis? dengan banyaknya penumpang yang tak kebagian tempat, apakah aku harus berdesak-desakkan lagi yang belum tentu dapat kursi atau tidaknya mengingat banyaknya penumpang yang masih mengantri. Akhirnya kuputuskan untuk berdiam diri di bis, memberikan jalan kepada orang untuk turun dari bis, mencoba mencari pilihan yang terbaik di saat itu. Alhamdulillah, Allah memberikan pertolongan, di saat orang-orang sudah mulai turun, aku lihat ada yang berdiam diri juga sama seperti aku, dan dia pun tak mau turun, akhirnya kita putuskan untuk duduk di bawah, tak apalah, daripada harus menunggu lama lagi untuk bisa pulang.
Alhamdulillah ternyata banyak yang mengikuti jejak kita, ternyata duduk di bawah kalau banyakan ga begitu menakutkan ataupun bikin pegal seluruh badan, aku bisa duduk seperti halnya ketika aku duduk di tikar atau alas apapun, ketika aku pegal, akupun bisa berdiri, alhamdulillah space untuk duduk pun tak begitu kecil, sehingga dengan mudahnya aku bisa memilih bentuk duduk seperti apa agar nyaman selama di perjalanan. Aku mencoba mengambil hikmah dari kejadian tersebut, alhamdulillah kalau aku tidak seperti ini pada saat pulang, mungkin belum tentu aku bisa menghapal ayat suci al-qur'an di bis, mungkin aku bisa saja tertidur pulas di kursi yang empuk karena saking capeknya, tapi alhamdulillah aku mencoba menghapalkan sedikit demi sedikit, lumayan, hampir setengah halaman aku kuasai hapalan itu, Akupun berkenalan dengan salah seorang akhwat dari Ciamis, yang sekarang dia mengambil S2 di IPB, namanya Ary Haura. Kita berbagi cerita dan akhirnya saling mengenal dan bertukan no handphone, berusaha untuk memperpanjang tali silaturahim, hanya sebentar aku tertidur di bis itu, karena agak kesulitan kalau tidur di bawah. Akhirnya tibalah aku di Tasikmalaya, tepatnya jam 19.30 , alhamdulillah selama perjalanan pun dilancarkan, pengalaman pertama buatku tidak mendapatkan kursi tempat duduk. Alhamdulillah untuk semuanya :) . Kulanjutkan cerita ini nanti ya ....
Rabu, 03 April 2013
Siapa Ya Jodohku ?
dakwatuna.com – Siapa Ya Jodohku?
Ada yang resah, bilangan tahun makin bertambah pada usia. Namun tak juga sampai pada masa untuk memesan undangan walimah, lalu menyebarkannya pada sahabat, tetangga dan saudara dengan suka cita.
Jodohku: Luar biasa hingga kita bertemu
Sampai pada saya beberapa kisah nyata tentang teman, kerabat dan beberapa kenalan:
Kesimpulan-kesimpulan yang sebenarnya (semua orang) Tahu!
Kita tidak bisa mengajukan proposal pada Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah: pokoknya dia ya Allah, maunya kau dia yang jadi jodohku ya Allah. Kita tidak bisa menguasai dalamnya hati manusia, kita tak bisa membatasi akal pikiran manusia. Ya karena kita tidak berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia, atas berbolak-baliknya hati manusia: karena itu kita tak boleh melabuhkan cinta terbesar kita pada manusia. Kita labuhkan saja cinta terbesar kita pada Allah, yang dengan kecintaan itu lalu Allah melabuhkan cinta manusia yang bertaqwa dalam hati kita. Sehingga taqwa itu yang membuat kita berjodoh dengan orang yang bisa menumbuhsuburkan cinta kita pada Allah. Karena taqwa yang dirajut selama pernikahan yang barakah itu, mudah-mudahan kita berjodoh hingga ke surga. Bukankah ini lebih indah?
Sungguh jodoh tidak berjalan linier di atas garis kecantikan, ketampanan, kekayaan, kedekatan geografis. “Rumus jodoh’ bukan ditentukan oleh hukum kepantasan manusia. Karena manusia hanya tahu permukaannya, berpikir dalam kesempitan ilmunya, memutuskan dalam pengaruh hawa nafsunya. ‘Rumus jodoh’ semata-mata kepunyaan Allah. Karena itu, sebagai hamba kita hanya mampu menerima keputusan Allah. Menyiapkan diri untuk menerima apapun keputusan Allah. Menyiapkan seluas-luas kesabaran, keikhlasan, sebesar-besar keimanan untuk menerima ‘jatah jodoh’ yang berupa pendamping hidup, rezeki, dan lainnya.
Ya, menunggulah dalam kesibukan memperbaiki diri. Menunggulah dalam kesibukan beramal shalih, persubur silaturahim dan mendoakan saudara seiman. Kita tidak bisa mempersiapkan orang yang akan menjadi jodoh kita. Kita tidak punya kendali untuk mengatur orang yang ‘akan jadi jodoh kita’. Kita hanya bisa mempersiapkan diri kita. Membekali diri dengan segala kemampuan, keterampilan, sikap hati untuk menjalankan peran-peran dalam pernikahan. Ketika saat itu tiba, ijab qabul sah, seketika itu seperangkat peran diserahkan di pundak kita. Allah menyaksikan! Seketika itu kita akan menjadi istri/suami, menantu, ipar, anggota masyarakat baru. Dan seketika itu pula, tak cukup lagi waktu mempersiapkan diri. Ya, pernikahan bukan awal, jadi jangan berpikir untuk baru belajar, baru berubah setelah menikah.
Hidup itu adalah seni menerima, bukan semata-mata pasrah. Tapi penerimaan yang membuat kita tetap berjuang untuk mendapatkan ridha Allah. Karena apapun yang kita terima dari Allah, semuanya adalah pemberian, harta adalah pemberian, pendamping hidup adalah pemberian, ilmu, anak-anak, kasih sayang, cinta dan semua yang kita miliki hakikatnya adalah pemberian Allah. Semuanya adalah ujian yang mengantarkan kita pada perjuangan mendapatkan keridhaan Allah. Menerima dan bersyukur adalah kunci bahagia, bukan berburuk sangka dan berandai-andai atas apa yang belum diberikan Allah.
Menikah bukan akhir, bukan awal, ia setengah perjuangan. Pernikahan berarti peran baru, tanggungjawab baru, tantangan baru: bagian dari daftar yang akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban dari kita di yaumil akhir.
Tentang berjodoh itu, adalah tentang waktu, tentang tempat, tentang masa. Dan yang kita sebutkan tadi semua ada dalam genggaman Allah. Bukankah dalam surat al-ashr Allah bersumpah dengan waktu. “Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”. Ya, agar tak bosan, resah dan merugi saat menanti saat walimah tiba, sibuklah memperbaiki iman, amal dan tetap setia dalam kebenaran dan kesabaran.
Menikah dan mendapat pendamping hidup itu tidak pasti, ada banyak orang yang meninggal ketika masih bayi atau remaja. Tapi Mati itu sebuah kepastian. Orang yang menikah pun juga akan mati. Jangan terlalu galau, ada perkara yang lebih besar dari sekedar status menikah atau tidak menikah. Hidup itu bukan semata-mata perjuangan mendapatkan pendamping hidup. Karena yang telah menikah pun, harus terus berjuang agar mereka diberikan rahmat oleh Allah untuk tetap ‘berjodoh’ hingga ke surga, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini :
“(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra’du 23-24).
Ada yang resah, bilangan tahun makin bertambah pada usia. Namun tak juga sampai pada masa untuk memesan undangan walimah, lalu menyebarkannya pada sahabat, tetangga dan saudara dengan suka cita.
Ada
yang mulai gelisah, saat teman-teman seangkatan, bahkan adik kelas
mulai berfoto dengan anak-anaknya, sudah dua, tiga bahkan berlima,
dengan senyum yang bahagia. Lalu hati pun bertanya, kapan giliran saya?
Ada
yang mulai meragukan kesabarannya sendiri untuk bertahan. Lalu
perlahan-lahan mengubah penampilan, melobi karakter kebaikan yang dulu
disyaratkan untuk calon pendamping. Ada yang mulai melunak, tak lagi
memilih-milih karakter keimanan dan kebaikan yang dulu disyaratkan
sebagai calon qawwamnya dalam rumah tangga. Akhirnya berakhir pada
ucapan, “wis sopo wae lah sing tekko” (sudah, siapa saja lah
yang datang).ada yang mulai ragu bahwa dengan tetap menjaga keimanan dan
kesabarannya, ia akan mendapatkan jodoh yang layak di mata Allah.
Ada
ratusan kali, mungkin ribuan bahkan jutaan kali berdoa agar didekatkan
jodoh yang baik dan tepat untuk nya, namun tak kunjung dikabulkan oleh
Allah. Lalu akhirnya marah, perlahan meragukan Maha Rahmannya Allah.
Akhirnya tak lagi khusyuk meminta, bahkan berhenti berharap dan berdoa.
Ada
yang akhirnya menyambut siapa saja dengan tangan terbuka, setiap sms
yang membuat hatinya berbunga, mengiyakan tawaran makan malam, dan
jalan-jalan yang datang padanya. Menjajaki setiap orang yang dirasa
‘potensial’ menjadi pendamping hidupnya. Terus menjalani ‘petualangan
cinta’ sampai ketemu yang paling cocok dan berani melamarnya. “Siapa
tahu jodoh”, begitu kata hatinya. Keyakinannya menjadikan dia seperti
pembeli sepatu, berganti-ganti sampai model, harga dan ukurannya pas di
kaki.
Jodohku: Luar biasa hingga kita bertemu
Orang
yang akhirnya menjadi suami istri, suatu saat akan menyadari betapa
luar biasanya ‘garis hidup’ yang dibuat Allah hingga mempertemukan
mereka berdua. Sampai pada saya beberapa kisah, yang membuat saya
akhirnya berkata “Subhanallah, Maha Suci Allah”. Baru menyadari makna
kata “wa min aayaatihii” pada Ar-Rum 21: ayat yang banyak dinukil pada kartu undangan walimah. Mari kita renungkan lagi “Dan
di antara tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia menciptakan
pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih
dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir)”
Jodoh dan berjodoh, adalah bagian dari Keputusan Allah, penetapan Allah atas manusia. Urusan jodoh dan berjodoh, bukan sebuah urusan kecil dan main-main, karena Allah tak pernah main-main dalam menciptakan manusia, menentukan rezeki, dan perjalanan hidup hingga matinya manusia. Allah tak sedang ‘mengocok lotre’ dan mengundi seperti arisan ketika menentukan jodoh seseorang. Maka jika kita memiliki harapan tentang calon pendamping hidup kita, menginginkan agar kita segera dipertemukan dengan jodoh kita, maka mintalah pada Allah! Bicaralah pada Allah! Mendekatlah pada Allah! Bulatkan, kuatkan, kencangkan keyakinan kita pada Allah. Apa yang tidak mungkin bagi kita, adalah sangat mudah bagi Allah.

Jodoh dan berjodoh, adalah bagian dari Keputusan Allah, penetapan Allah atas manusia. Urusan jodoh dan berjodoh, bukan sebuah urusan kecil dan main-main, karena Allah tak pernah main-main dalam menciptakan manusia, menentukan rezeki, dan perjalanan hidup hingga matinya manusia. Allah tak sedang ‘mengocok lotre’ dan mengundi seperti arisan ketika menentukan jodoh seseorang. Maka jika kita memiliki harapan tentang calon pendamping hidup kita, menginginkan agar kita segera dipertemukan dengan jodoh kita, maka mintalah pada Allah! Bicaralah pada Allah! Mendekatlah pada Allah! Bulatkan, kuatkan, kencangkan keyakinan kita pada Allah. Apa yang tidak mungkin bagi kita, adalah sangat mudah bagi Allah.

Sampai pada saya beberapa kisah nyata tentang teman, kerabat dan beberapa kenalan:
1.
Saya memanggilnya bu Aisy, guru TK saya. Memakai busana muslimah ke
mana saja sejak masih muda. Selalu tersenyum ramah dan mengingat nama
kami, muridnya. Lama tak bertemu, bahkan sampai saya kuliah, beliau juga
belum menikah. Baru ketika saya hampir lulus kuliah, ibu yang pernah
menjadi teman sepengajiannya itu akhirnya mengabarkan berita walimah bu
Aisy. Mungkin usianya ketika menikah itu sudah lebih 50 tahun, masih
‘gadis’ insya Allah. Seorang ustadz dari sebuah organisasi keislaman
terkemuka, melamarnya. Duda dengan anak-anak dan cucu yang
shalih-shalihah insya Allah. Ketika lebaran tiba, saya melihat ruang
tamunya bertambah ramai: ikhwan-akhwat beserta cucu-cucu yang lucu kini
meramaikan rumahnya, membuat pelangi di hatinya. Puluhan tahun kesabaran
yang berbuah indah.
2. Ini cerita teman dari teman sekamar saya.
Tetangganya menikah, ramai tamu menghadiri undangannya. Mereka berdua
baru saja melaksanakan ijab-kabul, langsung duduk berdua di pelaminan
menyalami tamu undangan. Belum sempat masuk kamar untuk berdua menikmati
kehalalan suami istri. Tiba-tiba sang mempelai lelaki berkata pada
istrinya:”dadaku sakit dek”, lalu sang istri memapahnya duduk di kursi
pelaminan. Beberapa menit kemudian, mempelai lelaki itu meninggal di
kursi pelaminannya. Masih memakai baju pengantinnya.
3. Menonton
sebuah program bincang-bincang keislaman di sebuah televisi swasta,
dihadirkan sepasang suami istri yang perbedaan usia keduanya 20 tahun
lebih. Otak saya masih loading, memastikan beberapa fakta:
ketika sang lelaki berumur dua puluh tahun lebih (sekiranya ia sekolah
terus, maka kira-kira sudah lulus kuliah): ketika itu ‘jodohnya’ baru
lahir ke dunia. Ya lahir sebagai seorang bayi, lalu baru dua puluh tahun
kemudian mereka menikah.
4. Ini cerita dari adik kelas saya,
bapak-ibunya berasal dari desa yang berbeda di sebuah kabupaten di Jawa
Tengah. Tapi mereka berdua memutuskan menikah, justru ketika kedua
keduanya dipertemukan Allah saat merantau untuk bekerja di Kalimantan.
Jodoh yang ternyata dekat, tapi Allah (mungkin) menginginkan mereka
melakukan perjalanan ribuan kilometer jauhnya, hingga sampai pada
koordinat tempat mereka bertemu, dan waktu yang tepat untuk menikah. Ada
pula yang bapaknya lahir dan besar di Kalimantan, Ibunya lahir dan
besar di Sumatra, tapi dipertemukan dan memutuskan menikah saat
masing-masing tinggal sementara waktu di Pulau Jawa. Ya, masing-masing
menempuh jalan panjang, mengambil banyak keputusan penting sampai
akhirnya memutuskan untuk menikah. Ya keputusan penting itu bisa berupa;
mau sekolah di mana, diterima kuliah di jurusan apa, di kota mana,
bekerja di mana, pindah bekerja di mana, berteman dengan siapa dan
seterusnya.
5. kita mungkin juga pernah tahu lewat media massa,
ada seorang artis dengan tubuh (maaf) ‘kerdil’, akhirnya menikah dengan
perempuan bertubuh normal, cantik dan akhirnya mereka menikah dan punya
anak. Kita juga mungkin kadang terheran-heran, dengan ‘rumus jodoh’
ketika bertemu dengan seorang yang sangat cantik dan memiliki suami yang
‘sangat biasa saja’, atau sebaliknya dalam pandangan kita.
Jika
ditambahkan akan semakin panjang daftar kisahnya. Dengan berbagai nama,
waktu, tempat dan lakon yang berbeda-beda. Tapi setidaknya dari berbagai
kisah yang dekat, dan terjadi di sekitar kita bisa berpikir, merenungkan dan mengambil kesimpulan-kesimpulan.
Kesimpulan-kesimpulan yang sebenarnya (semua orang) Tahu!
Justru karena kita tidak tahu siapa jodoh kita, kapan
bertemunya, bagaimana akhir kisahnya di dunia dan akhirat: maka hidup
kita menjadi lebih indah, berwarna dan bermakna. Karena kita akan
menjalani kemanusiaan kita dengan tetap menjadi hamba Allah. Menikmati
indahnya berjuang, menikmati kesungguh-sungguhan ikhtiar, menikmati
indahnya meminta pada Allah, menikmati indahnya memohon pertolongan pada
Allah, menikmati indahnya bersabar, menikmati ‘kejutan’-kejutan yang
Allah hadirkan dalam kehidupan kita
Kita tidak bisa mengajukan proposal pada Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah: pokoknya dia ya Allah, maunya kau dia yang jadi jodohku ya Allah. Kita tidak bisa menguasai dalamnya hati manusia, kita tak bisa membatasi akal pikiran manusia. Ya karena kita tidak berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia, atas berbolak-baliknya hati manusia: karena itu kita tak boleh melabuhkan cinta terbesar kita pada manusia. Kita labuhkan saja cinta terbesar kita pada Allah, yang dengan kecintaan itu lalu Allah melabuhkan cinta manusia yang bertaqwa dalam hati kita. Sehingga taqwa itu yang membuat kita berjodoh dengan orang yang bisa menumbuhsuburkan cinta kita pada Allah. Karena taqwa yang dirajut selama pernikahan yang barakah itu, mudah-mudahan kita berjodoh hingga ke surga. Bukankah ini lebih indah?
Sungguh jodoh tidak berjalan linier di atas garis kecantikan, ketampanan, kekayaan, kedekatan geografis. “Rumus jodoh’ bukan ditentukan oleh hukum kepantasan manusia. Karena manusia hanya tahu permukaannya, berpikir dalam kesempitan ilmunya, memutuskan dalam pengaruh hawa nafsunya. ‘Rumus jodoh’ semata-mata kepunyaan Allah. Karena itu, sebagai hamba kita hanya mampu menerima keputusan Allah. Menyiapkan diri untuk menerima apapun keputusan Allah. Menyiapkan seluas-luas kesabaran, keikhlasan, sebesar-besar keimanan untuk menerima ‘jatah jodoh’ yang berupa pendamping hidup, rezeki, dan lainnya.
Ya, menunggulah dalam kesibukan memperbaiki diri. Menunggulah dalam kesibukan beramal shalih, persubur silaturahim dan mendoakan saudara seiman. Kita tidak bisa mempersiapkan orang yang akan menjadi jodoh kita. Kita tidak punya kendali untuk mengatur orang yang ‘akan jadi jodoh kita’. Kita hanya bisa mempersiapkan diri kita. Membekali diri dengan segala kemampuan, keterampilan, sikap hati untuk menjalankan peran-peran dalam pernikahan. Ketika saat itu tiba, ijab qabul sah, seketika itu seperangkat peran diserahkan di pundak kita. Allah menyaksikan! Seketika itu kita akan menjadi istri/suami, menantu, ipar, anggota masyarakat baru. Dan seketika itu pula, tak cukup lagi waktu mempersiapkan diri. Ya, pernikahan bukan awal, jadi jangan berpikir untuk baru belajar, baru berubah setelah menikah.
Hidup itu adalah seni menerima, bukan semata-mata pasrah. Tapi penerimaan yang membuat kita tetap berjuang untuk mendapatkan ridha Allah. Karena apapun yang kita terima dari Allah, semuanya adalah pemberian, harta adalah pemberian, pendamping hidup adalah pemberian, ilmu, anak-anak, kasih sayang, cinta dan semua yang kita miliki hakikatnya adalah pemberian Allah. Semuanya adalah ujian yang mengantarkan kita pada perjuangan mendapatkan keridhaan Allah. Menerima dan bersyukur adalah kunci bahagia, bukan berburuk sangka dan berandai-andai atas apa yang belum diberikan Allah.
“Dan apa saja yang diberikan kepadamu, maka
itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di
sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal, tidakkah kamu mengerti” (QS. al-Qashash: 60)
Menikah bukan akhir, bukan awal, ia setengah perjuangan. Pernikahan berarti peran baru, tanggungjawab baru, tantangan baru: bagian dari daftar yang akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban dari kita di yaumil akhir.
Tentang berjodoh itu, adalah tentang waktu, tentang tempat, tentang masa. Dan yang kita sebutkan tadi semua ada dalam genggaman Allah. Bukankah dalam surat al-ashr Allah bersumpah dengan waktu. “Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”. Ya, agar tak bosan, resah dan merugi saat menanti saat walimah tiba, sibuklah memperbaiki iman, amal dan tetap setia dalam kebenaran dan kesabaran.
Menikah dan mendapat pendamping hidup itu tidak pasti, ada banyak orang yang meninggal ketika masih bayi atau remaja. Tapi Mati itu sebuah kepastian. Orang yang menikah pun juga akan mati. Jangan terlalu galau, ada perkara yang lebih besar dari sekedar status menikah atau tidak menikah. Hidup itu bukan semata-mata perjuangan mendapatkan pendamping hidup. Karena yang telah menikah pun, harus terus berjuang agar mereka diberikan rahmat oleh Allah untuk tetap ‘berjodoh’ hingga ke surga, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini :
“(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra’du 23-24).
Bab 13. Kompetensi Sosial berdasarkan Kompetensi Guru Nasional
Disusun Oleh
Dr. Nancy Susianna
Mira Rosalina S.Pd, M.T.
Alfi Syukrina Amir, M.Pd.
Amiq Fikriyati, M.Pd.
Ditha Rismayani Priatna, M.Pd.
(STKIP SURYA)
A. Kompetensi Dasar
Memahami kompetensi sosial guru berdasarkan
kompetensi guru nasional.
B. Indikator
Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan konsep dasar
ilmu pendidikan diharapkan:
1. Dapat menjelaskan pengertian kompetensi sosial
guru melalui penjelasan dosen.
2. Dapat menjelaskan 5 kemampuan kompetensi sosial
guru melalui penjelasan dosen.
C.Materi Kompetensi Sosial Berdasarkan Kompetensi Guru Nasional
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik) dan perilaku (afektif) yang harus dimiliki, dihayati dan
dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan (UU Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Kompetensi yang harus dimiliki
guru menurut PP No 74 tahun 2008 meliputi :
a) Kompetensi pedagogik,
b) kompetensi kepribadian,
c) kompetensi profesional, dan
d) kompetensi sosial.
Kompetensi
ini bukanlah suatu titik akhir dari suatu upaya pembelajaran melainkan suatu
proses yang berkembang dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning
process).
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
(Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d).
Kompetensi sosial apa yang
harus dimiliki oleh guru?
Menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 74 tahun 2008, guru sekurang-kurangnya harus memiliki kompetensi untuk
1. berkomunikasi dengan
baik secara lisan, tulisan, dan isyarat ;
Bobbi
DePorter dalam buku terkenalnya Quantum Taeching menyebutkan prinsip komunikasi ampuh
yakni menimbulkan kesan, mengarahkan atau focus pada materi yang disampaikan,
dan spesifik. Guru hendaknya kreatif mengoptimalkan kemampuan kinerja otak
sebagai tempat menimbulkan kesan. Maka guru dituntut mampu menentukan kata-kata
yang tepat dalam memberi penjelasan pada siswa. Oleh karena itu, sebaiknya
guru menyusun perkataan yang komunikatif serta santun untuk pembelajaran yang berkesan
dan bermakna.
Jika seorang guru tidak mampu
untuk berkomunikasi, maka materi yang harus disampaikan kepada murid akhirnya
tidak jelas tersampaikan yang mengakibatkan murid kebingungan dan tidak
mengerti dengan penjelasan guru.
2. menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi;
Dalam perkembangan globalisasi
yang semakin meningkat, kebutuhan untuk menguasai teknologi komunikasi dan
informasi sangat dibutuhkan, ketika seorang guru tidak menguasainya, maka dalam
hal pembelajaran maupun cara komunikasi dengan siswa akan ketinggalan zaman,
sekarang ini jaringan sosial untuk membangun komunikasi semakin luas misalnya
dengan adanya facebook, twitter, blog, e-mail, e-learning maupun
fasilitas internet lainnya yang bisa dijadikan sarana untuk berkomunikasi dan
mencari ilmu pengetahuan selain di kelas. Berikut adalah manfaat adanya
teknologi komunikasi dan informasi :
- Memperluas kesempatan belajar
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan kualitas belajar
- Meningkatkan kualitas mengajar
- Memfasilitasi pembentukan keterampilan
- Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
- Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
- Mengurangi kesenjangan digital
3. bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik;
Adanya saling menghormati dan
menghargai baik itu dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik.
4. bergaul secara santun
dengan masyarakat sekitar dan memperhatikan aturan yang berlaku dalam
masyarakat.
Sebagai pribadi yang hidup di
tengah-tengah masyarakat, guru perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan
masyarakat misalnya melalui kegiatan olahraga, keagamaan, dan kepemudaan. Ketika
guru tidak memiliki kemampuan pergaulan, maka pergaulannya akan menjadi kaku dan
kurang bisa diterima oleh masyarakat. Untuk
memiliki kemampuan pergaulan, hal-hal yang harus dimiliki guru adalah
a.
pengetahuan tentang hubungan antar
manusia,
b.
memiliki keterampilan membina kelompok,
c.
keterampilan bekerjasama dalam kelompok,
d.
menyelesaikan tugas bersama dalam
kelompok
5. menerapkan prinsip
persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan
Seorang guru hendaknya benar-benar
mengajar dari hati, tanpa adanya keterpaksaan, sehingga membuat siswa lebih
nyaman dengan guru tersebut, selain itu seorang guru selalu berusaha untuk
saling terbuka, membangun persaudaraan dimana disini guru bukan hanya berperan
sebagai seseorang yang mengajar di kelas, tapi juga dapat berperan sebagai
orang tua, kakak, teman ataupun sahabat. Hal ini akan mempengaruhi karakter
dari siswa yang guru tersebut ajarkan, sehingga mereka akan lebih mudah
menerima dan mengikuti apa yang guru tersebut sampaikan. Guru juga harus
memupuk semangat kebersamaan dengan adanya diskusi kelompok sehingga terbentuk
ikatan emosional dengan teman-temannya.
Bagaimana Usaha
Meningkatkan Kompetensi Sosial Guru ?
1) Mengembangkan
kecerdasan sosial
Mengembangkan kecerdasan sosial merupakan suatu
keharusan bagi guru.hal tersebut bertujuan agar hubungan guru dan siswa
berjalan dengan baik. Berkaitan dengan pernyataan tersebut Gordon sebagaimana
dikutip oleh Suwardi menuliskan bahwa terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh guru yaitu:
a)
baik guru maupun siswa memiliki keterbukaan, sehingga masing-masing
pihak bebas bertindak dan saling menjaga kejujuran.
b)
baik guru maupun siswa memunculkan rasa saling menjaga, saling
membutuhkan, dan saling berguna.
c)
baik guru maupun siswa merasa saling berguna
d)
baik guru maupun siswa menghargai perbedaan, sehingga berkembang
keunikannya, kreativitasnya, dan individualisasinya
e)
baik guru maupun siswa merasa saling membutuhkan dalam pemenuhan
kebutuhannya.
Dari hal-hal di atas jelas bahwa guru hendaknya
mengupayakan pengembangan kecerdasan sosialnya. Karena kecerdasan sosial guru
akan membantu memperlancar jalannya pembelajaran serta dapat menghilangkan
kejenuhan siswa dalam belajar.
Mengembangkan kecerdasan
sosial dalam proses pembelajaran antara lain dengan mengadakan diskusi dan
melakukan kunjungan langsung ke masyarakat. Dengan demikian akan
tertanam rasa peduli terhadap kepribadian siswa. Selain itu siswa juga akan
dapat memecahkan masalah, khususnya yang berkenaan dengan hal-hal yang
mengganggu belajar dengan dirinya sendiri.
2) Mengikuti
pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru
Untuk mengembangkan
kompetensi sosial guru hendaknya mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan
kompetensi sosial. Namun sebelum itu juga perlu diketahui tentang target atau
dimensi-dimensi kompetensi ini yaitu; kerja tim, melihat peluang, peran dalam
kegiatan kelompok, tanggung jawab sebagai warga, kepemimpinan, relawan sosial,
kedewasaan dalam berelasi, berbagi, berempati, kepedulian kepada sesama,
toleransi, solusi konflik, menerima perbedaan, kerjasama, dan komunikasi.
3) Beradaptasi di
tempat bertugas
a) Guru dapat
bekerja secara optimal di tempat tugas.
b) Guru betah
bekerja di tempat tugas.
c) Guru
menunjukkan kesehatan kerja di tempat tugas
Berikut
adalah 10 Cara untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial menurut Kathy Paterson
1. Sadari komunikasi non-verbal Anda. Peserta didik Anda akan
lebih mudah melihat ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah , dan
ucapan Anda.
2. Pastikan Anda menyebut nama siswa atau rekan kerja Anda
yang sedang berbicara pada Anda.
3. Beri contoh seperti apa emosi negative itu. Dan ajarkan
keterampilan mengatasi emosi dan yang membuat mereka stress.
4. Reinforcement perilaku
positif mereka secara konsisten.
5. Berilah pertanyaan bersifat terbuka mengenai status emosi
siswa dan dengarkan baik-baik penuh empati.
6. Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka dan siap diajak
bicara. Serta berikan sambutan yang tulus kepada siswa dengan penuh hangat dan
hormat.
7. Bila muncul ketegangan (Konflik), batasi dan nyatakan apa
yang Anda percayai dan apa yang Anda dengar. Orientasi kebenaran bukan pada
kesalahan-pahaman.
8. Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau pendapat Anda
secara sopan tanpa menunjukkan sifat arogansi atau sifat egois.
9. Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda mengambil keputusan
dan hindarilah menyalahkan orang lain.
10. Deskripsikan semua prilaku dengan cara yang positif.
D. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kompetensi sosial ?
2. Menurut anda kompetensi sosial apa saja yang harus dimiliki
oleh guru berdasarkan PP No 74 tahun 2008 ? Berikan alasan!
3. Bagaimana cara-cara untuk meningkatkan kompetensi sosial
guru ?
E. Referensi
UU No 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008
Barnawi & Arifin, M. 2012. Etika dan Profesi
Kependidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan
Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
Langganan:
Postingan (Atom)