Tahapan yang
sangat penting dalam proses penelitian ilmiah adalah menyusun alat ukur (instrumen)
penelitian sebagai pedoman untuk mengukur variable-variabel penelitian. Alat
ukur tersebut harus valid dan reliable. Yang dikatakan valid ialah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur, sedangkan reliable
adalah keajkan (konsistensi) alat pengumpul data penelitian. Jenis alat ukur
dapat berupa : wawancara, angket dll.
Alat ukur yang
baik (handal) sudah menetapkan tingkat pengukuran tertentu, yaitu: dapat berupa
Nominal, Ordinal, Interval dan Ratio (NOIR).
Pada umumnya semua jenis angket paling sedikit
memiliki dua fungsi yaitu deskripsi dan pengukuran.
Fungsi pertama ialah dapat memberikan gambaran (deskripsi)
tentang karakteristik dari individu atau sekelompok responden.
Penyusunan angket yang baik perlu memperhatikan
beberapa faktor berikut:
a. Populasi
dan sampel
b. Tingkat
sosial dan ekonomi, latar belakang pendidikan dan lain-lain individu dan
kelompok sasaran
yang hendak diteliti
c. Kejelasan
fakta apa saja yang diperlukan untuk mempelajari masalah yang akan diteliti
d. Tingkat
jangkauan untuk memperoleh fakta dan data
e. Bagaimana
caranya angket diadministrasikan
f. Macam-macam alternative atau model jawaban
responden yang akan digunakan dalam penelitian
g. Berapa
lama waktu pembuatan angket
h. Bagaimana kontrol atau kendali agar responden memberikan jawaban terhadap angket yang
dibuat
i. Dalam menyusun pernyataan atau pertanyaan peneliti
menggunakan pernyataan atau pertanyaan yang mudah dipahami responden, singkat,
padat, dan sederhana. Hal ini harus diperhatikan antara lain:
1) Panjang pendeknya angket
2) Isi angket
3) Kerahasiaan jawaban
4) Faktor lain yang terkait
Referensi : Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung. Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar