Kamis, 07 Januari 2016

Abstrak TesisKu

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTIMODEL PEMBELAJARAN DALAM GAME 3D SIMULASI APLIKASI NUKLIR (SAN)
(Studi Kasus : Diagnosa Jantung Koroner Menggunakan 99mTc-Tetrofosmin)



Oleh
Mira Rosalina
NIM : 23210312
PROGRAM MAGISTER TEKNIK ELEKTRO

Pembelajaran Nuklir di banyak sekolah di Indonesia cenderung memberikan materi hapalan, hampir dapat dipastikan tidak terjadi pembelajaran bernuansa “proses”, yang di dalamnya peserta didik dilatih untuk memformulasikan pertanyaan ilmiah untuk penyelidikan, menggunakan pengetahuan yang diajarkan untuk menerangkan fenomena alam, serta menarik kesimpulan berbasis fakta-fakta yang diamati. Hal itu membuat pembelajaran kurang menarik sehingga berpengaruh terhadap motivasi dan literasi sains siswa.

Setiap siswa mempunyai otak yang unik dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik kemampuan, minat dan bakatnya. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan menerapkan model pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, salah satunya adalah penggunaan multimodel pembelajaran dengan menggabungkan pembelajaran STL (Science Technology Literacy) dan PBL (Problem Based Learning) dalam game SAN pada studi kasus diagnosa jantung koroner menggunakan 99mTc-tetrofosmin. Tahapan pembelajaran yang dikembangkan adalah tahap kontak, kuriositi, elaborasi, pengambilan keputusan, nexus, dan penilaian. Pengujian dilakukan untuk mengetahui peningkatan literasi sains dan motivasi siswa dengan 3 desain, yaitu kelas kontrol (pembelajaran konvensional), kelas eksperimen satu (pemakaian game saja), kelas eksperimen dua (game dan diskusi) dengan instrumen tes tertulis pretest dan posttest sebanyak 18 soal, dan kuesioner sebanyak 20 soal.

Dari hasil pengujian diperoleh peningkatan nilai n-gain pada kelas kontrol 38,28 %, kelas eksperimen 1 sebesar 46,66 % dan kelas eksperimen 2 sebesar 65,85 %, dapat diperoleh kesimpulan peningkatan literasi sains menggunakan game lebih signifikan dibandingkan pembelajaran konvensional, bahkan lebih baik lagi hasilnya ketika terdapat penambahan diskusi dalam pembelajaran tersebut.

Motivasi belajar mengalami peningkatan dengan kriteria tinggi sebesar 72,67%. Perlu adanya perbaikan dalam game dan pengembangan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Kata Kunci : Science Technology Literacy, Problem Based Learning, diagnosa jantung koroner, literasi sains, motivasi belajar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar