Kamis, 28 Maret 2013

Rencana mudik di bulan Maret

Detik demi detik telah berlalu dan haripun berganti menjadi bulan, alhamdulillah sudah 7 bulan aq berada di sini, di kota Tangerang dimana tak ada saudara satupun yang aq punya disini, tapi...banyak sekali kutemukan saudara2 baru yang selalu ada, yang selalu saling mengingatkan satu sama lain, alhamdulillah. Sekarang waktunya aq mudik ke tasikmalaya, kampung halamanku tercinta, sangat kangen dengan kedua orang tua dan adik-adikku.

Disaat mudik nanti, aq ingin syukuran atas stiap apa yang sudah allah berikan kepadaku, selain itu aq juga berencana untuk membeli bahan-bahan bangunan sebagai tahapan renovasi part 1, mudah-mudahan Allah mempermudah langkahku untuk bisa merealisasikannya..aamiin..

Rabu, 27 Maret 2013

Beasiswa Australia Awards 2014 dibuka!!!


Pemerintah Australia membuka program Beasiswa Australia Awards 2014.

Beasiswa akan diberikan kepada 500 pelajar Indonesia untuk menempuh studi di Benua Kanguru.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, menjelaskan,program ini menyediakan tempat bagi 2.399 siswa dari lebih 90 negara untuk belajar di perguruan tinggi Australia pada 2014. Tahun lalu, ada 474 pelajar Indonesia lolos seleksi Beasiswa Australia Awards.“Beasiswa Australia Awards memberikan kesempatan untuk melakukan perubahan di dunia dan kini Pemerintah Australia mengundang pelamar yang mau menjadi bagian dari generasi baru pemimpin global untuk pembangunan yang bermitra kuat dengan Australia,” ungkap Duta Besar Moriarty, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Okezone, Senin (4/3/2013).
Moriarty menjelaskan, melalui program ini, penerima beasiswa tidak hanya berkesempatan mencicipi pendidikan berkualitas dari berbagai perguruan tinggi di Australia, tetapi juga berkesempatan mendapatkan pengalaman hidup di Australia dan membangun jaringan yang kuat dengan warga serta organisasi di Australia.“Penerima beasiwa akan menerima bantuan yang berkelanjutan dan pengembangan profesi sepanjang karir mereka melalui jaringan internasional alumni Australian Awards yang menghubungkan masing-masing individu, lembaga dan negara,” imbuhnya. Pendaftaran program Beasiswa Australia Awards dibuka pada 4 Maret hingga 19 Juli 2013. Simak informasi lengkap tentang Beasiswa Australia Award di laman Kedutaan Besar Australia.(rfa)

Selasa, 26 Maret 2013

Beasiswa S2-S3 dari Kementrian Keuangan RI


images (1)Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lagi membuka pendaftaran program beasiswa program studi S-2 (magister) dan S-3 (doktor) di dalam dan luar negeri.
LPDP Kemenkeu juga membuka program beasiswa tesis dan disertasi bagi mahasiswa untuk menyelesaikan tesis atau disertasinya.
“Program beasiswa ini menyasar Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya kemampuan akademik dan kepemimpinan yang tinggi, serta lulus seleksi melaksanakan studi pada program magister dan doktor,” demikian seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), Senin (18/3/2013).
Nantinya, program beasiswa magister dan doktor LPDP meliputi bidang ilmu yang mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), terdiri atas Teknik, Sains, Pertanian, Akuntansi dan Keuangan, Hukum, dan Agama. Berminat? Yuk cermati syaratnya.
1. Lulusan program studi:
a. Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau lulusan perguruan tinggi kedinasan yang diakui oleh pemerintah Indonesia.
b. Perguruan Tinggi di luar negeri yang berkategori baik sesuai daftar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud).
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,00 pada skala 4 untuk lulusan sarjana/diploma IV yang akan studi magister. Sedangkan lulusan Magister yang akan studi doktor harus memiliki IPK minimal 3,25 pada skala 4.
3. Kemampuan penguasaan bahasa Inggris pelamar, yang ditunjukan dengan dokumen yang masih berlaku, harus memenuhi skor TOEFL, atau yang setara, sekurang-kurangnya:
a. TOEFL ITP minimal 500 untuk studi pada program magister/doktor di perguruan tinggi dalam negeri.
b. TOEFL PBT minimal 550 atau yang setara untuk studi pada program magister/doktor di perguruan tinggi luar negeri dan/atau telah memiliki Letter of Acceptance (LOA).
c. Untuk pelamar yang memilih program studi magister atau doktor luar negeri yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar akademiknya, dapat menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan berbahasa asing yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.
4. Mendapatkan surat tugas belajar dari atasan bagi yang sedang bekerja.
5. Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang ditunjukkan dengan bukti dokumen yang relevan.
6. Memiliki surat keterangan dari tokoh masyarakat bagi yang belum/tidak sedang bekerja.
7. Memilih program studi dan/atau perguruan tinggi yang direkomendasikan oleh LPDP.
Pendaftaran Program Beasiswa sudah dibuka Senin, 11 Maret dan akan ditutup pada Selasa, 30 April 2013. Pendaftaran dilaksanakan secara online dengan mengisi aplikasi pada laman: http://www.lpdp.depkeu.go.id dan mengunggah dokumen pendukung yang relevan.
Persyaratan dan Informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa LPDP dapat dibaca selengkapnya pada http://www.beasiswalpdp.org atau http://www.lpdp.depkeu.go.id

Senin, 25 Maret 2013

BAB 9. Pendidik sebagai Salah Satu Faktor dalam Pendidikan

Disusun Oleh 

Dr. Nancy Susianna

     Mira Rosalina S.Pd, M.T.
     Alfi Syukrina Amir, M.Pd.
     Amiq Fikriyati, M.Pd.
     Ditha Rismayani Priatna, M.Pd.

(STKIP SURYA)        

                                      


    A.     Kompetensi Dasar

Memahami pendidik sebagai salah satu faktor dalam pendidikan

    B.     Indikator

Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan pendidik sebagai salah satu faktor dalam pendidikan diharapkan:





1.      Dapat menjelaskan pengertian pendidik melalui penjelasan dari dosen
2.      Dapat menyebutkan karakteristik dari pendidik dan contohnya
3.      Dapat menuliskan tugas dari pendidik dan contohnya
4.      Dapat menjelaskan peran dari pendidik dan contohnya

C. Materi Pendidik sebagai salah satu Faktor dalam pendidikan


9.1 Pengertian Pendidik


Dari segi bahasa, seperti yang dikutip oleh Abudin Nata dari W.J.S. Poerwadarminta, pengertian pendidik adalah orang yang mendidik. Pengertian ini memberikan kesan, bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. Pendidik dalam bahasa Inggris disebut Teacher, dalam bahasa Arab disebut Ustadz. Dalam literatur lainnya kita mengenal istilah guru, dosen, pengajar, tutor,lecturereducatortrainer, dan lain sebagainya.
Beberapa kata di atas secara keseluruhan terhimpun dalam kata pendidik, karena keseluruhan kata tersebut mengacu kepada seorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman kepada orang lain. Kata-kata yang bervariasi tersebut menunjukkan adanya perbedaan ruang gerak dan lingkungan di mana pengetahuan dan keterampilan diberikan.
Dari istilah-istilah sinonim di atas, kata pendidik secara fungsional menunjukkan kepada seseorang yang melakukan kegiatan dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya, bisa siapa saja dan di mana saja.

9.2 Karakteristik Pendidik

Tiga kriteria dari suatu pekerjaan professional dari guru/pendidik, yaitu:
1.      Memiliki unsur pengabdian
Setiap profesi dikembangkan untuk memberikan pelayanan tertentu kepada masyarakat. Pelayanan itu dapat berupa pelayanan individual, dan lain sebagainya
2.      Memiliki unsur idealisme
Setiap profesi bukanlah sekadar mata pencaharian atau bidang pekerjaan yang mendatangkan materi saja, melainkan dalam profesi itu tercakup pengertian pengabdian pada suatu yang luhur dan idealis, seperti mengabdi untuk tegaknya keadilan, kebenaran, meringankan beban penderitaan sesama manusia, dsb. Dengan demikian, setiap orang yang menganggap dirinya sebagai anggota suatu profesi harus benar-benar mengetahui pengabdian apa yang akan diberikannya kepada masyarakat.
3.      Memiliki unsur pengembangan
Setiap bidang profesi mempunyai kewajiban untuk menyempurnakan prosedur kerja yang mendasari pengabdiannya secara terus-menerus. Secara teknis, profesi tidak boleh berhenti atau mandek. Kalau pemberhentian teknis itu terjadi, profesi itu dianggap sedang mengalami proses kelayuan (decaying) atau sudah mati.

9.3 Tugas Pendidik


Secara sederhana tugas pendidik adalah mengarahkan dan membimbing para siswa agar semakin terbina dan berkembang profesinya.
Melalui kegiatan mengajar yang dilakukan, seorang pendidik mampu mendorong para siswa agar mampu mengemukakan gagasan-gagasan yang besar dari siswa-siswanya. Dapat dikatakan bahwa tugas pokok seorang pendidik adalah mendidik dan mengajar atau sebagai konselor dalam menghadapi sekian masalah yang ada pada peserta didik.

9.4 Peran Pendidik


Pendidikan merupakan kegiatan yang penting dalam kemajuan manusia. Kegiatan pendidikan pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak, yaitu: pendidik dan peserta didik. Keterlibatan dua pihak tersebut merupakan keterlibatan hubungan antar manusia (human interaction). Hubungan itu akan serasi jika jelas kedudukan masing-masing pihak secara professional, yaitu hadir sebagai subjek dan objek yang memiliki hak dan kewajiban.
Dalam proses belajar mengajar, pendidik memiliki peran utama dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya, yakni memberikan pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (affective) dan keterampilan (psychomotor).
Selain pengajar, pendidik juga berperan sebagai pembimbing, yaitu sebagai wali yang membantu anak didik mengatasi kesulitan dalam studinya dan pemecahan bagi pemecahan permasalahan lainnya.
Pendidik juga berperan sebagai pemimpin di ruang kelas atau ruang kuliah. Pendidik sebagai komunikator dengan masyarakat, sebagai pengembangan ilmu dan penjabaran luasan ilmu (innovator), bahkan juga berperan sebagai pelaksana administrasi.
Peranan pendidik dapat ditinjau dalam arti luas dan sempit. Dalam arti luas pendidik mengemban peranan-peranan sebagai:
1.      Ukuran kognitif
Umumnya pendidik bertugas mewariskan pengetahuan berbagai keterampilan kepada generasi muda. Hal-hal yang diwariskan sudah tentu harus sesuai ukuran yang telah ditentukan masyarakat dan merupakan gambaran tentang keadaan sosial, ekonomi, dan politik. Karena itu pendidik harus mampu memenuhi ukuran kemampuan tersebut
2.      Agen moral dan politik
Pendidik bertindak sebagai agen moral masyarakat, karena fungsinya mendidik warga masyarakat agar melek huruf, pandai berhitung dan berbagai kemampuan kognitif lainnya. Keterampilan-keterampilan itu dipandang sebagai bagian dari proses moral, karena masyarakat yang telah pandai membaca dan berpengetahuan akan berusaha menghindari tindakan-tindakan kriminal dan menyimpang dari aturan masyarakat.
3.      Innovator
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka masyarakat senantiasa berubah dan berkembang dalam semua aspek. Perubahan dan perkembangan itu menuntut terjadinya inovasi pendidikan.
4.      Kooperatif
Dalam melaksanakan tugasnya, pendidik tidak mungkin bekerja dan mengandalkan kemampuan diri sendiri. Karena itu para pendidik perlu bekerja sama antara sesama pendidik dan dengan pekerja-pekerja sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, dan dengan persatuan orang tua murid.

Dalam proses pengajaran di kelas, peranan pendidik lebih spesifik sifatnya. Peranan itu meliputi lima hal, yaitu:
1.      Pendidik sebagai model
2.      Pendidik sebagai perencana
3.      Pendidik sebagai peramal
4.      Pendidik sebagai pemimpin
5.      Pendidik sebagai penunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-pusat belajar.

Djamarah (dalam Faturrahman, 2012:170) menuliskan peran pendidik adalah:
a)      Korektor, yaitu pendidik bisa membedakan mana nilai yang baik dan yang buruk, koreksi yang dilakukan bersifat menyeluruh dari afektif sampai ke psikomotor
b)      Inspirator, pendidik menjadi inspirator/ilham bagi kemajuan belajar mahasiswa, petunjuk bagaimana belajar yang baik dan mengatasi permasalahan lainnya
c)      Informator, pendidik harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
d)      Organisator, mampu mengelola kegiatan akademik (belajar)
e)      Motivator, mampu mendorong peserta didik agar bergairah dan aktif belajar
f)       Inisiator, pendidik menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran
g)      Fasilitator, pendidik dapat memberikan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar
h)      Pembimbing, membimbing anak didik manusia dewasa susila yang cakap
i)        Demonstrator, jika diperlukan pendidik bisa mendemonstrasikan bahan pelajaran yang susah dipahami
j)        Pengelola kelas, mengelola kelas untuk menunjang interaksi edukatif
k)      Mediator, pendidik menjadi media yang berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif
l)        Supervisor, pendidik hendaknya dapat, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.
m)   Evaluator, pendidik dituntut menjadi evaluator yang baik dan jujur.

D. Tugas


1.Apa yang dimaksud dengan pendidik?
2.Apa karakteristik dari pendidik? Berikan contohnya!
3.Apa tugas dari seorang pendidik? Berikan contohnya!
4.Sebutkan peran dari seorang pendidik dan berikan contohnya!

E. Referensi:


Faturrahman, dkk. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Kompasiana. 2012. Merenungi Arti Guru. [ online; http://kompasiana.com. diakses Rabu, 14 November 2012].

BAB 8. Alat Pendidikan sebagai Salah Satu Faktor dalam Pendidikan


Disusun Oleh 

Dr. Nancy Susianna

     Mira Rosalina S.Pd, M.T.
     Alfi Syukrina Amir, M.Pd.
     Amiq Fikriyati, M.Pd.
     Ditha Rismayani Priatna, M.Pd.

(STKIP SURYA)        

                                                                                           

   A.  Kompetensi Dasar
Memahami alat pendidikan sebagai salah satu faktor dalam pendidikan

  B.   Indikator
Setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan alat pendidikan sebagai salah satu faktor dalam pendidikan diharapkan:

1.      Dapat menjelaskan pengertian alat pendidikan melalui penjelasan dari dosen
2.      Dapat menyebutkan jenis alat pendidikan dan contohnya
3.      Dapat menuliskan karakteristik dari alat pendidikan
4.      Dapat menjelaskan apa yang perlu diperhatikan dari penggunaan alat pendidikan

C. Materi Alat Pendidikan sebagai salah satu Faktor dalam pendidikan

8.1 Pengertian Alat-alat Pendidikan


Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan.
Muharam A. (2009) menyatakan bahwa alat pendidikan adalah sesuatu yang digunakan untuk kegiatan pendidikan, baik berbentuk material maupun non material.
Indrakusumah (1973) menyatakan bahwa alat pendidikan berupa perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan yang secara konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil.

8.2 Jenis-Jenis Alat Pendidikan

Muharam A. (2009) membagi alat pendidikan ke dalam dua jenis:
1.      Alat Pendidikan Non Material
Alat pendidikan non material berbentuk perbuatan atau tindakan yang digunakan pendidik demi kepentingan proses pendidikan. Artinya, seorang pendidik perlu memahami kondisi dan masalah yang dihadapi peserta didik di kelas.
a. Pembiasaan
Pembiasaan adalah salah satu alat pendidikan yang penting sekali, terutama bagi anak-anak yang masih kecil.
b. Suruhan
Suruhan bukan hanya apa yang keluar dari mulut seseorang yang harus dikerjakan oleh orang lain. Melainkan dalam hal ini termasuk pula peraturan-peraturan umum yang harus ditaati oleh anak-anak (kebersihan badan, kerapihan, ketelitian dan sebagainya).
c. Larangan
Disamping memberi perintah, sering pula kita harus melarang perbuatan anak-anak. Larangan itu biasanya kita keluarkan jika anak melakukan sesuatu yang tidak baik, yang merugikan, atau dapat membahayakan dirinya.
d. Menganjurkan
Menganjurkan mempunyai sifat tidak mengikat dan terasa memaksa pada terdidik. Menganjurkan tidak terlalu tepat untuk dijadikan alat pendidikan meskipun dalam situasi tertentu dapat juga digunakan.
e. Mengajak
Mengajak kedengarannya lebih simpatik, karena itu tidak bersifat memaksakan kehendak pendidik. Ajakan adalah suruhan halus, dengan jalan menunjukkan sisi baik sebelum melakukan kegiatan yang akan dilakukan.
f. Memberi Contoh
Ada dua macam pengertian memberi contoh yang pertama memberi contoh dalam arti sengaja berbuat untuk secara sadar ditiru oleh terdidik. Yang kedua berlaku sesuai dengan norma dan nilai yang akan kita tanamkan pada terdidik sehingga tanpa disenggaja menjadi contoh (teladan) bagi terdidik.

g. Memuji
Memuji berarti memberi dorongan untuk meningkatkan prestasi. Untuk mendidik kejujuran dan keadilan dalam menghargai prestasi, maka pendidik perlu memuji terdidik yang berprestasi baik karena ini hal yang wajar.
h. Menghukum
Tujuan menghukum adalah menyadarkan orang akan kesalahannya serta menanamkan keinginan memperbaiki diri.

2.      Alat Pendidikan Material
Alat pendidikan material atau benda terdiri dari sarana dan prasarana.
Prasarana adalah semua alat bantu pelajaran yang sifatnya tidak langsung sedangkan sarana adalah alat bantu pelajaran yang langsung dapat dipakai pada waktu interaksi belajar mengajar sedang berlangsung.
Sarana pendidikan terdiri dari hardware dan software. Hardware berupa alat berat seperti mesin, kayu, dsb. Software berupa bahan pengajaran atau tugas seperti kertas kerja dan lembaran penilaian dalam sistem modul.
Prasarana sebagai alat pendidikan berkaitan dengan lingkungan fisik tempat belajar. Meskipun tidak berpengaruh langsung namun mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatkan intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik meliputi:
a.      Ruangan kelas
Ruangan / kelas tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak leluasa, tidak berdesak-desakan dan saling mengganggu antara siswa yang satu dengan yang lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar.
b.      Pengaturan tempat duduk
Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa.
c.       Ventilasi dan pengaturan cahaya
Suhu, ventilasi dan penerangan adalah aset penting untuk terciptanya suasana belajar yang nyaman.

8.3 Bagaimana memahami Karakteristik Alat Pendidikan?

Karakteristik alat pendidikan menjadi bagian yang perlu dipahami oleh pendidik dalam melaksanakan proses pendidikan. Karakteristik alat pendidikan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
1.      Karakteristik alat pendidikan non material
Muharam A. (2009) menyatakan bahwa ada beberapa karakteristik perbuatan atau tindakan sebagai alat pendidikan non material, yakni:
a.      Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan awal-awal dalam proses pendidikan dengan memikirkan terlebih dahulu tentang bagaimana cara melakukan sesuatu karena manusia mempunyai sifat konservatif yang cenderung untuk mempertahankan atau tidak merubah kebiasaan.
b.      Perbuatan atau tindakan hendaknya membiasakan peserta didik akan hal-hal yang harus dikerjakan agar menjadi biasa untuk melakukan sesuatu secara otomatis, tanpa harus disuruh lagi orang lain, atau menunggu sampai orang lain merasa tidak senang padanya karena kebiasaan yang buruknya.
c.       Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan dengan hati-hati, baik dalam frekuensi maupun cara melakukannya.
d.      Perbuatan atau tindakan hendaknya digunakan dengan diikuti oleh bimbingan apa yang sebaiknya harus dilakukan terdidik.
e.      Perbuatan atau tindakan hendaknya dilakukan atau diawali dengan memberikan beberapa gambaran yang sesuai sebelum mengajak terdidik untuk melakukannya.
f.        Perbuatan atau tindakan hendaknya pendidik tidak harus memaksakan diri sedemikian rupa sehingga pendidik tidak lagi hidup wajar sebagai pribadi atau sebagai diri sendiri.
g.      Perbuatan atau tindakan hendaknya tidak berlebihan, misalnya dalam memuji karena akan berakibat kurang baik, terutama pada pendidik yang sudah lebih mampu menimbang dengan akalnya.
h.      Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya bijaksana menanggapi kalau ada sesuatu kesalahan dari terdidik, sebab belum tentu suatu kesalahan itu dibuat dengan sengaja.
2.      Karakteristik alat pendidikan material
Meskipun alat pendidikan kebendaan/material seperti: lahan, gedung, prabot dan perlengkapan lebih berkaitan dengan kegiatan pendidikan di sekolah, namun karena sifat pendidikan secara umum pun memanfaatkan pentingnya peran alat pendidikan berbentuk material, maka beberapa karakteristik berikut ini perlu dipahami dan dijadikan pertimbangan pendidik dalam menjalankan kegiatan pendidikan seperti:
a.      Alat pendidikan hendaklah terbuat dari alat yang kuat dan tahan lama dengan memperhatikan keadaan setempat.
b.      Pembuatan alat pendidikan mudah dan dapat dikerjakan secara masal.
c.       Biaya alat pendidikan relatif murah.
d.      Alat pendidikan hendaknya enak dan nyaman bila ditempati atau dipakai sehingga tidak mengganggu keamanan pemakainya.
e.      Alat pendidikan relatif ringan untuk mudah dipindah-pindahkan.

8.4 Apa yang perlu diperhatikan dari Penggunaan Alat Pendidikan?

Muharam A. (2009:144-146) mengungkapkan bahwa penggunaaan alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik yang harus menyesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang pendidik sebaiknya harus menghindari tindakan yang memaksa. Penggunaan alat pendidikan juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan memakainya. Pemakai alat pendidikan juga harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang dikandung oleh alat itu. Penggunaan alat pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan sifat kepribadian pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat pendidikan.
Di dalam memilih alat-alat pendidikan yang akan digunakan perlu diingat hal-hal berikut:
1)      Tujuan apakah yang akan dicapai dengan alat itu
2)      Siapakah yang akan menggunakan alat itu
3)      Alat-alat manakah yang tersedia dan dapat digunakan
4)      Terhadap siapakah alat itu digunakan
Selain itu perhatikan pula , apakah di dalam penggunaan alat pendidikan itu akan menimbulkan pengaruh dalam lapangan lain yang tidak menjadi tujuan utama dari penggunaan alat itu dan apakah alat yang digunakan itu sudah dapat untuk mencapai tujuan itu atau belum, atau mungkin masih perlu dibantu dengan yang lain.
Selain itu perlu pula diperhatikan bagaimana reaksi anak-anak terhadap penggunaan alat pendidikan itu jangan sampai reaksi anak didik hanya sekedar reaksi rangsangan belaka, tetapi dengan penggunaan alat itu diharapkan anak didik akan mengalami perubahan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau perubahan yang tidak hanya bersifat mekanistis, tetapi benar-benar merupakan pencerminan dan pribadi anak didik.
Dalam masalah terhadap siapakah alat itu digunakan, perlu diingat bagaimanakah kondisi anak yang menerimanya, apakah anak didik itu berkelainan, dan bagaimanakah kelainannya, berapakah umur anak didik itu, bagaimana watak atau kebiasaannya dan situasi disaat itu, dan lain-lainnya.

Anak didik sebagai pihak yang dikenai perbuatan mendidik adalah pihak yang pertama-tama diperhatikan dalam menimbang-nimbang penggunaan alat-alat pendidikan. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang anak didik adalah dari segi:
1)      Jenis kelamin
2)      Usia
3)      Bakat
4)      Perkembangan
5)      Alam sekitar
Contohnya, penggunaan alat pendidikan non material dalam bentuk paksaan, tentunya tidaklah sama tingkatan paksaan tersebut terhadap anak perempuan dan laki-laki, terhadap kanak-kanak dan orang tua, terhadap anak-anak berbakat dan anak-anak malas, terhadap anak jenius dan anak idiot, terhadap anak yang hidup di daerah yang hidup di pegunungan dan anak yang hidup di pantai.

Dalam penggunaan alat pendidikan materialpun perlu diperhatikan adanya perbedaan jenis kelamin, usia, bakat dan perkembangan anak didik serta dimana anak didik itub hidup. Contohnya, pelajaran yang menggunakan komputer, bagi anak SD berbeda dengan anak SMP, bagi anak di desa berbeda dengan anak di kota, bagi anak yang kurang mampu status ekonomi orang tuanya berbeda dengan anak yang mampu atau berkecukupan orang tuanya.

D. Tugas

1.    Apa yang dimaksud dengan alat pendidikan?
2.    Apa yang dimaksud dengan alat pendidikan non material dan alat pendidikan material? Berikan contohnya!
3.    Berikan contoh dari karakteristik alat pendidikan material!
4.    Tuliskan apa yang perlu diperhatikan dari penggunaan alat pendidikan? Jelaskan!

E. Referensi:

Ilmu Kita Nih. 2010. Alat-alat Pendidikan, Karakteristik Alat Pendidikan, Jenis Alat Pendidikan, Penggunaan Alat Pendidikan. [ online; http://ilmukitanih.blogspot.com. diakses Sabtu, 13 Oktober 2012].
Wordpress. 2010. Jenis Alat Pendidikan. [ online; http://surick.wordpress.com. diakses Rabu, 24 Oktober 2012]